TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo akan membangun sarana pejalan kaki dan pesepeda usai trotoar diaspal di Simpang Santa, Jakarta Selatan. Sarana bagi pejalan kaki dan pesepeda itu akan mempertimbangkan konektivitas dengan sistem transportasi publik.
"Pada 2022 Pemprov DKI mengeluarkan APBD sebanyak lebih dari Rp 3 triliun untuk subsidi Transjakarta sebagai bentuk komitmen mendorong penggunaan transportasi publik," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 April 2023.
Hal itu disampaikan Syafrin menanggapi alih fungsi trotoar yang kini dijadikan jalur kendaraan di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan.
Syafrin berdalih penataan jalan di Simpang Santa tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik. Kemacetan di area tersebut semakin tinggi setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut.
"Karena semakin banyak pula aktivitas masyarakat di luar rumah," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI itu.
Pemprov DKI Jakarta, kata Syafrin, terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan lalu lintas efektif dan tepat sasaran.
Selain itu, pihaknya terus melakukan kajian komprehensif tentang pola lalu lintas sebagai langkah penting dalam memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif.
Rekayasa lalu lintas juga terus ditingkatkan, termasuk pengaturan jalur prioritas untuk transportasi publik dan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih baik dalam mengatur arus lalu lintas. Berbagai upaya tersebut diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Dalam upaya penanganan kepadatan di ruas jalan dan persimpangan Santa, kata Syafrin, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan melakukan gerak cepat dengan bersinergi bersama Polda Metro Jaya.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dishub DKI saat uji coba rekayasa lalu lintas berupa penutupan Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi pada 6-12 April, Dishub DKI melakukan perbaikan geometrik atau ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan di Simpang Santa.
Dalam perbaikan itu jalur sepeda dan trotoar pejalan kaki di Simpang Santa diaspal sehingga bisa dilalui kendaraan. Sejumlah komunitas telah memprotes trotoar diaspal itu, di antaranya komunitas Bike2Work.
Pilihan Editor: Dishub DKI Sebut Trotoar yang Diaspal di Simpang Santa untuk Urai Kemacetan