Top 3 Metro: Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Santa Dihentikan, Jemaah Salat Ied Muhammadiyah Meluap hingga ke Jalan Menteng
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Sabtu, 22 April 2023 08:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Sabtu pagi dimulai dari uji coba rekayasa lalu lintas di Simpang Santa dihentikan. Kepala Dishub DKI Syafrin menetapkan tiga tindakan untuk mengatasi kekacauan akibat rekayasa lalu lintas tersebut.
Berita kedua soal jemaah yang mengikuti salat Idul Fitri atau salat Ied di Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Menteng, pada Jumat pagi meluap. Jemaah terpaksa harus salat di Jalan Menteng Raya hingga gedung sekolah Kolese Kanisius yang berada persis di samping Gedung PP Muhammadiyah.
Berita ketiga adalah salat Idul Fitri di halaman parkir Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulo Mas, berlangsung di bawah guyuran hujan pada Jumat pagi. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengingatkan jemaah Muhammadiyah yang mengikuti salat untuk saling menghargai perbedaan.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Sabtu, 22 April 2023:
1. Uji Coba Rekayasa Lalin di Simpang Santa Disetop, Ini 3 Langkah Dishub DKI atasi Kekacauan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Santa, Jakarta Selatan tidak memberikan hasil yang baik. Karena itulah, dia menyetop uji coba tersebut.
"Kita lihat ini kan, kami rilis 5 April bahwa di sana akan ada penataan, tapi seiring berjalannya waktu, ternyata di sana kurang memadai unjuk kerja lalu lintas secara kawasan maupun jaringan," ujarnya saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis, 20 April 2023.
Sebelumnya, Dishub DKI menggelar uji coba rekayasa lalin di kawasan simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean (Simpang Santa). Pemprov DKI juga mengaspal trotoar di dekat Simpang Santa menjadi jalan raya. Tujuannya guna mengurai kemacetan.
Akan tetapi, arus lalu lintas di sekitarnya menjadi kacau. Beberapa warganet mengeluhkan rekayasa lalin dari Dishub DKI hanya memindahkan titik kemacetan.
"Uji coba tidak diperpanjang. Itu wujud tanggung jawab saya," kata Syafrin.
Dishub DKI, lanjut dia, akan segera membuka beton pembatas dan mengembalikan arus lalu lintas semula sembari melakukan perbaikan. Selain itu, Syafrin menetapkan tiga tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pertama, memperbaiki pengaturan lalu lintas. "Pejalan kaki nantinya akan mendapatkan kesempatan pada saat lampu hijau itu, kemudian mereka bisa menyeberang," kata dia.
"Dari kami Dishub terkait pemasangan pelican crossing misalnya, jika teman-teman lihat, kami mengoptimalkan traffic light yang ada di sana untuk kemudian diubah menjadi pelican crossing. Setelah ini dikembalikan semula barang yang sama di-set kembali menjadi traffic light," lanjutnya.
Kedua, mengembalikan layanan rute bus Transjakarta. Menurut Syafrin, bus rute Blok M-UI (Koridor 9H) akan kembali masuk ke Jalan Tendean dari Jalan Wijaya 1, seperti sebelum dilakukan uji coba rekayasa lalin di kawasan Simpang Santa.
"Ketiga, kami bersama-bersama dengan teman-teman dari Dirlantas Polda Metro Jaya akan melakukan penataan parkir, baik itu di Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Senopati, dan Jalan Suryo," ujarnya.
Selanjutnya jemaah Salat Ied Muhammadiyah meluap hingga ke sekolah Kolese Kanisius...
<!--more-->
2. Jemaah Salat Ied Muhammadiyah Mengular hingga ke Jalan Menteng Raya dan Sekolah Kolese Kanisius
Jemaah mulai memenuhi Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat sejak pukul 06.30 WIB untuk mengikuti salat Idul Fitri atau salat Ied. Bahkan, jemaah terpaksa harus salat di Jalan Menteng Raya hingga gedung sekolah Kolese Kanisius yang berada persis di samping Gedung PP Muhammadiyah.
Ketua Panitia Salat Ied Gedung PP Muhammadiyah Zainal Abidin berterima kasih kepada jemaah yang telah hadir. "Dan mohon maaf apabila lapangan tidak cukup, sehingga sebagian harus menempati Kolese Kanisius," kata dia, dilansir dari ANTARA, Jumat, 21 April 2023.
Petugas keamanan tampak berjaga dan memantau arus lalu lintas di Jalan Menteng Raya. Berdasarkan pantauan ANTARA, gerimis tipis pun mewarnai salat Ied di Gedung PP Muhammadiyah kali ini.
Meski begitu, salat berjalan lancar lantaran gerimis turun usai KH. Muhammad Choirin selaku imam sekaligus khatib rampung berceramah.
Sebelumnya, dalam keterangan yang terpisah, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani mengatakan, jemaah salat Ied bisa dipindahkan ke dalam Masjid At-Tanwir apabila hujan semakin deras. Masjid ini berlokasi di dalam Gedung PP Muhammadiyah.
Selanjutnya khotbah Din Syamsuddin saat salat Ied di Jakarta International Equestrian Park (JIEP)...
<!--more-->
3. Khotbah Salat Ied di Jakarta International Equestrian Park, Din Syamsuddin Bicara Soal Hargai Perbedaan
Salat Idul Fitri atau salat Ied tetap berlangsung di halaman parkir Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulo Mas, Jakarta Timur, meski hujan mengguyur. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap hujan pagi ini menjadi berkah.
"Semoga dengan turunnya hujan menjadi berkah untuk kita semua," kata dia dalam khotbahnya, dilansir dari ANTARA, Jumat, 21 April 2023.
Berdasarkan pantauan ANTARA, hujan mulai membasahi kawasan tersebut pukul 06.45 WIB. Alhasil, salat Ied dimulai lebih awal dari rencana, pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya, panitia telah menyiapkan lokasi alternatif jika hujan turun, yakni di Islamic Center Almadani, Kayu Putih, Jakarta Timur. Kendati demikian, salat Ied tetap dilaksanakan di kawasan JIEP.
Salat Ied ditutup dengan khotbah dari Din Syamsuddin. Selanjutnya, panitia mempersilakan jemaah yang terlambat hadir untuk menjalani salat Ied gelombang kedua.
Din Syamsuddin mengingatkan jemaah Muhammadiyah yang mengikuti salat hari ini untuk saling menghargai perbedaan. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu berharap agar silaturahmi antar-umat tetap terjaga, meski berbeda pendapat dalam menentukan waktu Idul Fitri 2023.
"Alhamdulillah umat Islam sudah lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan ini," ujar Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023 jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menentukan Hari Raya Idul Fitri lebih cepat, yakni Jumat, 21 April 2023.
Pilihan Editor: Heru Budi Putuskan Aspal Trotoar Simpang Santa Jadi Jalan, Kadishub DKI Pasang Badan