Cerita Ayah Korban Penganiayaan Mario Dandy Ditempel Orang Berbadan Tegap, Lu Siapa, Angkatan Lu?

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 4 Mei 2023 14:08 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023. TEMPO/YANDHRIE ARVIAN

TEMPO.CO, Jakarta - Jonathan Latumahina, ayah D, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo anak Rafael Alun Trisambodo mantan pejabat Ditjen Pajak, membongkar apa yang terjadi atau apa yang dilakukan oleh kedua orang Dandy setelah penganiyaan itu terjadi.

Hal ini diungkapkan Jonathan Latumahina dalam akun twitter pribadinya @seeksixsuck. Tempo mengkonfirmasi dan diizinkan untuk mengutip pernyataan tersebut pada Kamis, 4 Mei 2023.

Trigger warning, 20 Februari 2023 gak akan pernah dilupakan. Proses hukum masih berjalan dan kali ini gue mau bongkar kelakuan Rafael mafia birokrat Kemenkeu mainin hukum seolah semua hartanya bisa membungkam kelakuan anaknya yang sudah berkali-kali kena masalah tapi tiba-tiba beres,” kata Jonathan.

Unggahan itu tayang pada 3 Mei 2024 pukul 11.18 WIB, mendapatkan 3.012 disukai, 862 dibagikan ulang.

Jonathan kemudian, menceritakan setelah penganiayaan pada D. Saat anaknya dirawat di Rumah Sakit Medika, ia ditempel oleh orang-orang yang menurutnya tidak jelas. Semakin lama kian banyak.

Advertising
Advertising

“Hingga gue akhirnya teriaki mereka: ‘lu siapa!!! lu angkatan?’ (Karena badannya tegap-tegap). Terus gue sampaikan: ‘kasih tahu bosmu, nama gue Jonathan dan gak akan ada damai’ terus gue kembali urus David,” ucapnya.

Selama satu jam berikutnya pada pukul 23.00 WIB D masuk ICU. Kemudian, Jonathan diminta untuk menunggu di IGD. Ia menjelaskan di sana ada orang-orang tersebut tambah 4 orang lagi yang mengaku sebagai keluarga Mario sudah berada di IGD tersebut, dan menawarkan damai. Sontak mereka diusir Jonathan.

Jonathan menemukan kejanggalan lagi, ketika petugas administrasi memanggilnya dan mengatakan asuransi Prudential melanggar 1 klausul padahal ia pakai black card.

“Setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa di-approve asuransi ‘yang memulai perkelahian adalah D,’. Gue kejar dan telusuri dari mana ini masuk reporter seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini? Pihak RS bilang dari Polsek Pesanggrahan. Gue langsung ingatkan sahabat-sahabat Banser untuk potensi masuk angin,” tuturnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Masih Pertanyakan Keputusan Jaksa Hadirkan AG di Sidang Vonis Kasus Mario Dandy

Orang tua Mario Dandy berupaya temui Jonathan minta damai

Jonathan dibantu oleh kuasa hukumnya, untuk mengurus keperluan asuransi ini. Setelah diurus, baru klaim penjaminan asuransi bisa berjalan.

Kemudian, saat kembali ke Polsek Pesanggrahan pihaknya mendapati mobil Rubicon Mario Dandy tidak berada di lokasi. Saat ia tanyakan ke kepolisian. Polisi menjawab mobil Rubicon itu untuk menjemput saksi.

Malamnya, mobil Rubicon itu kembali lagi ke Polsek Pesanggrahan dengan nomor pelat yang berbeda. Semula B 120 DEN kemudian berubah menjadi B 2571 PBP.

Jonathan juga menjelaskan Ibu Mario Dandy alias Dendy datang ke Rumah Sakit Medika mengajak damai. Ia datang bersama Kristo, kakak dari Dendy dan mantan pengacara Mario, Dolfie Rompas. Mereka meminta masuk ke ICU tapi ditolak oleh Jonathan.

Malam berikutnya, Rafael Alun datang untuk mengajak damai. Pemberitaan soal Mario tidak pernah dijenguk oleh pihak keluarga juga dibantah oleh Jonathan melalui kesaksian ayah Shane Lukas.

“Bapaknya Shane cerita kalau ketemu ortu Dandy di tahanan Polda Metro sama-sama besuk. Dan dia dicuekin ortu Dandy,” ucapnya.

Hingga saat berita ini tayang, Tempo tengah berusaha mendapatkan keterangan dari pihak Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun.

Pilihan Editor: Berkas Putusan AGH: Ada Percakapan dengan Amanda yang Picu Mario Dandy Marah pada D

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

11 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya