Mustopa NR Pernah Kumpulkan Tokoh Agama dan Masyarakat di Rumahnya Sebelum Serang Kantor MUI

Sabtu, 6 Mei 2023 03:59 WIB

Barang bukti kasus penembakan kantor MUI dalam rilis di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penyerangan kantor MUI, Mustopa NR sudah beberapa kali ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi. Dari hasil pemeriksaan saksi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi menuturkan, Mustopa pernah mengundang massa di rumahnya.

Pengumpulan massa itu dilakukan Mustopa karena ingin diakui sebagai wakil nabi. "Tahun 1997, menurut keterangan istri dan warga sekitar, yang bersangkutan pernah mengumpulkan warga dan tokoh agama di rumah yang bersangkutan," kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Berdasarkan keterangan keluarga Mustopa, jumlah orang yang hadir saat itu lebih dari 20 orang. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menanggapi narasi laki-laki berusia 60 tahun itu.

"Pada saat yang bersangkutan menyampaikan bahwa wakil nabi, tidak ditanggapi dan pada saat itu para peserta langsung bubar," tutur Hengki.

Kemudian Mustopa mulai menulis surat yang ditujukan kepada pemerintah daerah sejak 2003. Tingkatan tembusan suratnya mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan ke presiden.

Advertising
Advertising

Selanjutnya pada tahun 2016, pelaku juga menyampaikan narasinya di DPRD Lampung. Dia pun pernah terjerat kasus perusakan pada tahun itu dan divonis tiga bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Tanjung Karang.

Menurut Hengki, dia tidak termasuk dalam kategori orang yang hilang akal dan bisa bertanggung jawab. "Bisa menginsafi perbuatannya itu salah atau benar, tidak masuk dalam kategori peniadaan pidana," ujar Hengki Haryadi.

Pria yang mengaku wakil nabi itu akhirnya menyerang kantor MUI setelah mengirimkan surat agar ditinya diakui. Dalam penembakan kantor MUI Pusat itu, Mustopa NR melukai tiga saksi menggunakan senjata air gun. Dia dinyatakan tewas setelah sempat tidak sadarkan diri saat ditangkap. Dokter forensik Polri mengungkap penyebab kematiannya adalah serangan jantung.

Pilihan Editor: Usai Serang Kantor MUI, Mustopa NR Meninggal karena Serangan Jantung



Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

6 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

1 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya