Hilangnya Surat Komnas HAM di Kasus Haris Azhar Vs Luhut Pandjaitan

Senin, 22 Mei 2023 21:13 WIB

Direktur Lokataru Haris Azhar bersiap mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 22 Mei 2023. Pada sidang tersebut hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan Haris Azhar pada kasus dugaan pidana pencemaran nama baik terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan sidang selanjutnya kembali digelar pada (29/5) dengan agenda proses pembuktian dengan menghadirkan saksi-saksi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Haris Azhar mempertanyakan hilangnya surat Komnas HAM dalam kasus dirinya dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanty yang dilaporkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Surat Komnas HAM itu telah disampaikan ke penyidik saat kasus ini mulai disidik. Namun surat tersebut lenyap saat berkas kasus ini diserahkan kepada jaksa penuntut umum. Padahal, menurut Haris, surat Komnas HAM itu penting dalam kasus ini.

“Penting sekali soal surat Komnas HAM. Surat Komnas HAM itu sudah pernah diserahkan kepada penyidik di masa penyidikan. Yang sayangnya ketika berkas itu dilimpahkan ke JPU surat itu tidak ada,” kata Haris di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 22 Mei 2023.

Tim kuasa hukum Haris dan Fatia, Andi Muhammad Rezaldy menyayangkan sikap jaksa dalam persidangan yang melontarkan kata-kata kebocoran soal keberadaan surat Komnas HAM tersebut.

“Soal Komnas HAM yang kami sesalkan tadi adalah jaksa yang tanyakan ‘kenapa sudah tahu? Apa suratnya bocor?’ Dari sini kami berkesimpulan bahwa jaksa itu tidak mengerti dari awal bahwa perkara ini tidak terlepas dari substansi perjuangan dari Fatia dan Harus upaya memperjuangkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,” katanya.

Advertising
Advertising

Keberadaan surat Komnas HAM ini menjadi salah satu perdebatan di dalam persidangan. Kuasa hukum Haris Azhar dan Fatiah Maulidiyanty mempertanyakan ke majelis hakim soal surat dari Komnas HAM yang tidak dibacakan dalam persidangan.

Menanggapi hal itu, Jaksa Penuntut Umum mempertanyakan surat Komnas HAM yang menyebut pengusutan kasus Haris dan Fatia telah melanggar HAM. Jaksa menilai, ada kebocoran dokumen sehingga surat itu bisa diketahui penasihat hukum Haris dan Fatia.

“Dari penasihat hukum bisa tahu kalau Komnas HAM bersikap ini pelanggaran HAM. Kami saja belum tahu. Majelis saja belum tahu, kenapa sudah bocor penasihat hukum,” tanya salah satu anggota tim Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 22 Mei 2023.

Jaksa Penuntut Umum menyatakan kasus ini ditangani oleh penyidik dan bukan oleh Komnas HAM.

“Ini perlu diluruskan. Bangunan kasusnya yang bangun penyidik bukan Komnas HAM. Jadi gak paham penasihat hukum. Jangan dikaitkan dengan kepentingan pribadi,” ucapnya.

Luhut Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya setelah keduanya membahas laporan berjudul ‘Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya’ dalam sebuah video podcast di YouTube Haris Azhar. Kajian cepat itu dikerjakan oleh Koalisi Bersihkan Indonesia soal praktik bisnis di Blok Wabu, Papua.

Keduanya dianggap hanya membuat pernyataan sepihak karena menyebut nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah pertambangan di Papua. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu marah dan sempat memberi somasi dua kali sebelum melapor Haris dan Fatia ke Polda Metro Jaya.

Pilihan Editor: Fatia Maulidiyanty Minta Luhut Harus Hadir di Sidang Jika Merasa sebagai Korban

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

14 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

4 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

4 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

5 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

6 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya