Ada Sekolah di Kolong Tol Angke

Reporter

Antara

Kamis, 22 Juni 2023 16:40 WIB

Sekolah Pondok Domba di Kolong tol Angke, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (19/6/2023). ANTARA/Risky Syukur

TEMPO.CO, Jakarta - Selain berubah jadi permukiman, kolong tol Angke di Jelambar, Grogol juga telah punya sebuah sekolah. Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Pendidikan juga telah mengetahui keberadaan sekolah di kolong tol tersebut.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Junaedi mengatakan, pihaknya sudah melakukan mitigasi risiko atau tindakan pencegahan dengan langkah awal pendataan terhadap Sekolah Domba di kolong Tol Angke tersebut.

"Kemarin kita sudah panggil, sudah kita undang untuk pihak sekolahnya. Dan sudah kita lakukan ngobrol-ngobrol enak, ngobrol-ngobrol nyaman untuk kita lakukan pembinaan agar dengan kerja sama yang baik kita bisa melayani bagaimana proses ke depannya," ungkap Junaedi, Kamis, 22 Juni 2023 seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, mitigasi risiko tersebut diawali dengan melakukan pendataan terkait benar atau tidak di sana (kolong Tol Angke) ada sekolah.

"Ketika benar ada sekolah, sekolah itu berizin atau tidak. Setelah kita cek di lapangan ternyata memang benar ada sekolah itu dan tidak berizin," katanya.

Advertising
Advertising

Rabu kemarin, 21 Juni 2023 pihak pengelola sekolah di kolong tol Angke telah diajak berbicara oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. "Kita ngobrol-ngobrol ya di sana ada proses yang dilakukan oleh para relawan dan proses itu tentunya kita arahkan menjadi lebih baik," ungkap dia.

Tentang kebijakan yang akan diambil adalah kebijakan yang bersinergi dengan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lain di tingkat Wali Kota ini. Karena itu menyangkut masalah hunian di kolong Tol tol Angke secara keseluruhan.

"Dari hasil pendataan kami, tercatat kurang lebih ada 70 anak TK dan SD," ungkap dia.

Tentang rencana pemindahan anak-anak sekolah itu, lanjut dia, bukan wewenang Suku Dinas Pendidikan (Sudindik).

"Tetapi ketika itu ada sebuah kebijakan dipindahkan, kami akan ikut serta melakukan atensi kepada mereka. Apa atensinya? Tentu kita arahkan jangan sampai ada anak-anak kita di sana walaupun itu adalah anak-anak sekolah yang tidak berizin mereka harus kita beri perhatian," ungkapnya.

Terkait pemindahannya dan langkah lainnya, kata dia, hal itu dikoordinasikan oleh pimpinan di pemerintah kota.

"Untuk urusan Sudindik itu urusan yang mana soal atensi pada pendidikan. Ya, untuk langkah awal kita lakukan pendataan tadi," ungkapnya.

Walaupun belum secara komprehensif dilakukan, pihaknya sudah melakukan mitigasi resiko atau melakukan mengantisipasi.

Sekolah domba itu sebenarnya, lanjut dia, dibangun oleh anak-anak muda yang punya perhatian terhadap anak-anak kecil yang ada di sana. Meski tidak merinci waktunya, Junaedi mengatakan sekolah itu sudah lama ada di kolong tol Angke.

"Apa langkahnya? Dengan pendataan di lapangan. Yang kedua kita undang kepala sekolah dan para relawannya. Kita samakan frekuensi, kita samakan persepsi dan kita samakan langkah-langkah penyelesaian yang akan kita lakukan," katanya.

Langkah tersebut akan dikolaborasikan bersama dengan pihak kepala sekolah dan relawan sekolah di kolong tol Angke. "Untuk detail kebijakannya, kita tunggu dari pimpinan, baru nanti kita bergerak sesuai tupoksi masing-masing," kata dia.

Pilihan Editor: Dari Mana Warga Kolong Tol Angke Bisa Dapat Aliran Listrik? Lurah Jelambar: Tanya ke Jasa Marga

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

7 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

7 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

7 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

9 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

15 hari lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

Program ini hadir untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan.

Baca Selengkapnya