Top 3 Metro: PPDB Jalur Prestasi Dikritik Orang Tua dan Pembacokan Pria Usai Pesan Jasa Open BO
Reporter
Tempo.co
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 23 Juni 2023 09:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Metro mencakup tema soal PPDB yang mendapat banyak kritikan, kemudian kasus pembacokan pria di Bekasi usai pesan jasa open BP serta penjualan hewan kurban di Bekasi.
Berikut tiga berita terpopuler di Top 3 Metro:
1. PPDB DKI Jalur Prestasi Dipertanyakan Orang Tua Murid
Orang Tua murid mengeluhkan jalur prestasi sistem PPDB DKI Jakarta tahun 2023. Anggota Suara Orang Tua Murid Rahmi Yunita menyebut ada beberapa pokok persoalan yang dipermasalahkan orang tua dan wali murid.
Pertama, kata Rahmi, dalam sistem PPDB DKI saat ini, tidak jelas apa definisi dari prestasi yang dimaksud dalam sistem. Ia mengatakan banyak kompetisi yang tidak kompetitif justru disebut sebagai prestasi dalam sistem.
"Ada kejuaraan-kejuaraan yang menurut kami tidak bermuatan kompetisi apalagi kompetisi dengan seleksi ketat tapi itu direkognisi sebagai prestasi," kata Rahmi saat dihubungi pada Rabu 21 Juni 2023.
Rahmi mengatakan alasan berikutnya masih berkaitan dengan alasan pertama. Pada alasan ini, ujar dia, konsep jenjang tingkatan prestasi ini juga tidak rigid atau ketat sehingga menimbulkan kerancuan.
"Misal ada kejuaraan yang mengaku tingkat nasional karena pesertanya mungkin dibuka dari berbagai daerah. padahal level kompetisinya tidak lebih berkualitas atau ketat dari kompetisi regional tapi direkognisi karena panitia mengaku itu tingkat nasional," ujar dia.
Baca selengkapnya di sini
2. Pria di Bekasi Kena Tipu dan Dibacok usai Pesan Jasa Open BO
Seorang pria berinisial JK, 35 tahun, menjadi korban penipuan berujung pembacokan dengan modus menyewa pekerja seks komersil secara daring alias open BO di Kampung Kandang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin, 19 Juli 2023.
Polisi sudah menangkap pelaku yang berjumlah tujuh orang. "Para pelaku saat ini sudah kami amankan, dua di antaranya merupakan residivis kasus perampokan dan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tambun Inspektur Dua Putu Agum Guntara dalam keterangannya, Rabu, 21 Juni 2023.
Agum mengatakan peristiwa itu berawal saat korban menghubungi seorang wanita lewat aplikasi kencan. Korban lalu janjian bertemu wanita berinisial LS itu di sebuah kontrakan.
Saat tiba di kontrakan tersebut, ternyata ada beberapa orang yang tinggal bersama LS. Korban sempat ingin membatalkan masuk ke dalam kontrakan. Namun, LS bisa meyakinkan korban.
"Belum sempat melakukan hubungan intim, tiba-tiba korban didatangi para pelaku yang langsung melakukan penganiayaan dan kekerasan dengan menggunakan sebilah celurit yang memang sudah disiapkan para pelaku," kata Agum.
Baca selengkapnya di sini
3. Faktor Endemi, Penjualan Hewan Kurban pada Idul Adha 2023 di Kota Bekasi Meningkat
Penjualan hewan kurban jelang Idul Adha 2023 di Kota Bekasi meningkat dibanding tahun lalu. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi memprediksi jumlah hewan kurban yang dijual tahun ini meningkat.
"Kalau berdasarkan pemantauan kami tahun lalu 19.900 hewan yang dikurbankan, prediksi kami tahun ini akan mengalami peningkatan," kata Kepala DKPPP Kota Bekasi Herbert Panjaitan kepada wartawan, Kamis, 22 Juni 2023.
Herbert menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mendukung peningkatan jumlah hewan kurban, yakni Kota Bekasi sudah terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, perputaran ekonomi masyarakat juga sudah tumbuh karena telah masuk endemi.
DKPPP memastikan seluruh hewan kurban di Kota Bekasi telah layak dikurbankan. Pihak DKPPP hingga saat ini juga sudah melakukan pengecekan kesehatan terhadap 10 ribu hewan kurban di Kota Bekasi.
"Kalau kami sudah lakukan pengecekan di depan itu sudah kami tempel poster, berapa yang sudah diperiksa, berapa yang sehat, berapa yang sakit. Ini kami harapkan kepada masyarakat kalau ingin membeli hewan kurban, kami sarankan di lokasi yang sudah kami tempel stiker ataupun poster," ujar Herbert.
Baca selengkapnya di sini
Pilihan Editor: Mantan Ajudan Presiden Sukarno Turun Gunung, Serukan Kader PDIP Rebut Depok dari PKS