TEMPO.CO, Bogor - Anggi Anggraeni, 21 tahun, yang viral sebagai pengantin baru hilang sehari setelah akad nikah, sudah ditemukan. Anggi diketahui keberadaannya di wilayah Bandung dan keluarga pun langsung menyusulnya. Mereka terkini sudah kembali ke kediaman di Rancabungur, Kabupaten Bogor.

"Iya, sudah ditemukan. Saat ini sudah pulang ke rumah dijemput oleh keluarga dan didampingi pihak polsek," kata Kepala Polsek Rancabungur, Inspektur Satu Hartanto Rahim, saat dihubungi Tempo, Sabtu 8 Juli 2023.

Hartanto menerangkan, keberadaan Anggi ditemukan pada Jumat sore, 7 Juli 2023. Pada malam hari itu juga Anggi sudah kembali ke Rancabungur, tepatnya Desa Mekarsari RT 003/05. Termasuk telah bertemu dengan suaminya, Fahmi.

Hartanto menyebut dengan sudah ditemukannya Anggi, masalah pengantin baru yang hilang itupun dianggapnya sudah selesai. Kepolisian, katanya, menyerahkan kelanjutan penyelesaian masalah keluarga itu kepada Fahmi dan keluarga suami-istri itu. Hal ini karena menghilangnya Anggi terungkap karena motif asmara dengan pria lain.

"Sudah terjadi mediasi antar keluarga, kami dari kepolisian turut membantu menengahi saja," kata Hartarto.

Fahmi Husaeni (paling kanan) saat mediasi di Markas Polsek Rancabungur, Bogor, Sabtu dinihari 8 Juli 2023. Dalam mediasi yang dihadiri kapolsek dan kepala desa setempat itu Fahmi memutuskan mengembalikan Anggi kepada keluarganya alias menceraikannya. Anggi viral sebagai pengantin baru yang hilang sehari setelah akad nikah. ISTIMEWA

Hilangnya Anggi sempat menghebohkan warga Desa Mekarsari dan viral di media sosial. Sebab, kejadiannya tepat sehari setelah melaksanakan akad nikah pada 25 Juni 2023. Pada 26 Juni sore, Anggi pamit kepada Fahmi untuk menjemput Ayam Geprek yang dibelinya lewat aplikasi oline dengan cara cash on delivery (COD) di ujung gang rumahnya.

Tapi sejak itu dia tidak kunjung kembali. Keluarga dan suami pun melaporkan kehilangan ke kepolisian. Total selama dua pekan, Anggi sempat tidak diketahui keberadaannya.

Pilihan Editor: Tempat Pengolahan Sampah di Bekasi Ditolak Warga, Kepala Dinas Bilang Perumahan Belum Sepadat Hari Ini