Video Viral Penumpang KRL Diduga Masturbasi di Kereta, Ini Kata KAI Commuter
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 12 Juli 2023 01:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial Twitter menunjukkan perilaku penumpang KRL Jabodetabek milik KAI Commuter diduga sedang masturbasi di kereta. Diunggah pada Selasa siang, 11 Juli 2023, video memperlihatkan si penumpang menutupi gerakannya menggunakan tas sedangkan situasi dalam kereta masih cukup ramai meski bangku yang ada tak sampai terisi seluruhnya.
Video dugaan perilaku eksibisionis itu telah dilihat sebanyak lebih dari 163 ribu kali dengan 180-an retweet per artikel ini dibuat. Isinya, aneka pernyataan mulai dari merundung pria dalam video sampai penyesalan terhadap pemilik video yang tak melapor ke petugas di kereta--yang juga terlihat dalam video.
Video disebutkan milik seorang penumpang perempuan namun diunggah oleh akun Jalur5 Community. Dijelaskan, rekaman video berasal dari rangkaian KRL JR 205 Series Rangkasbitung Line pada Senin malam, 10 Juli 2023. Pelaku dalam video disebutkan turun di Stasiun Tigaraksa.
Adapun korban perilaku eksibisionis itu mengaku sangat syok. "Identitas dirahasiakan tim J5," cuit akun tersebut.
KAI Commuter telah langsung memberikan pernyataannya dengan meretweet unggahan itu. Lewat akun @CommuterLine, KAI Commuter mohon bantuan dan kerja sama penumpang bila mengetahui tindakan asusila baik di dalam Commuter Line maupun di area stasiun.
"Agar segera melapor ke petugas untuk dilakukan pengecekan dan penertiban," katanya.
Aneka komentar diberikan atas unggahan itu dari sejumlah akun lain. Sebagian mengecam dan merundung pria penumpang dalam video. Sebagian menyesalkan kenapa pemilik video tak melapor ke petugas yang ada di dalam kereta. Yang lain berbagi pengalaman sebagai korban eksibisionis.
Peristiwa tak pantas penumpang di KRL komuter ini merangkai sebelumnya yakni pencopetan ponsel pada Minggu 9 Juli 2023. Pencopetan terjadi di dalam rangkaian kereta yang tengah melaju dari Tanah Abang mengarah ke Serpong. Diduga, pencopetan tepatnya terjadi di Stasiun Palmerah.
Pencopetan itu disadari pemilik ponsel karena sedang digunakan untuk memutar musik lewat koneksi bluetooth ke perangkat true wireless stereo atau TWS. Saat itu musik tiba-tiba saja terputus dan berhenti. Belakangan diketahui ponsel telah berpindah tangan ke penumpang lain yang saat ditemukan sudah berada di gerbong atau kereta lain.
Pilihan Editor: Tahanan Tewas di Sel Polres Depok, IPW Curiga Ada Pidana oleh Polisi