Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat Pagi Ini, Berikut Datanya

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 07:59 WIB

Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023 .Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat (merah) pagi ini. Dilansir dari situs IQAir, nilai indeks kualitas udara Ibu Kota menyentuh 151 AQI US dengan ukuran polutan utamanya PM2.5.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO (World Health Organization)," demikian bunyi situs IQAir dilansir pada Senin pagi, 14 Agustus 2023.

Angka tersebut tercatat per pukul 07.00 WIB. Situs pemantau kualitas udara ini juga memperlihatkan grafik riwayat kualitas udara Jakarta.

Kondisi udara yang tak sehat dimulai sejak pukul 02.00 WIB dengan level 153 AQI US. Sepanjang pagi ini, nilai tertinggi kualitas udara Jakarta yang menunjukkan kondisi tidak sehat adalah 161 AQI US pukul 04.00 WIB.

Bukan hari ini saja kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat. Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (IBUKOTA) mencatat Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk dua bulan terakhir ini. Data tersebut juga diperoleh dari pantauan kualitas udara via situs IQAir.

Advertising
Advertising

"Kondisi udara hari ini menjadi fakta bahwa pemerintah tidak memiliki keseriusan dalam upaya mengatasi perbaikan kualitas udara," begitu keterangan tertulis dari Koalisi IBUKOTA, Rabu, 9 Agustus 2023.

Sementara itu, Jakarta menempati urutan ke-7 sebagai kota dengan kondisi kualitas udara terburuk. IQAir menghimpun data tersebut secara real-time.

Berikut rinciannya per pukul 07.00 WIB:

Tidak sehat (merah)
1. Terentang, Kalimantan Barat (181)
2. Kota Pontianak, Kalimantan Barat (179)
3. Kabupaten Serang, Provinsi Banten (176)
4. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (169)
5. Kota Tangerang, Provinsi Banten (167)
6. Kota Denpasar, Provinsi Bali (155)
7. Jakarta (154)

Tidak sehat bagi kelompok sensitif (oranye)
8. Kota Surabaya, Jawa Timur (140)
9. Kabupaten Malang, Jawa Timur (136)
10. Kota Bandung, Jawa Barat (125)

Pilihan Editor: Kementerian Lingkungan Hidup Ungkap Penyebab Meningkatnya Polusi Udara di Tangerang Selatan

Berita terkait

MER-C Berangkatkan Tim Medis ke-6 untuk Bantu Rakyat Palestina di Gaza

1 hari lalu

MER-C Berangkatkan Tim Medis ke-6 untuk Bantu Rakyat Palestina di Gaza

MER-C kembali memberangkatkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-6 secara bertahap untuk bertugas membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

4 hari lalu

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

Untuk menghilangkan malaria, program perlu berkonsentrasi pada identifikasi dan eliminasi fokus infeksi melalui metode deteksi kasus pasif dan aktif.

Baca Selengkapnya

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

4 hari lalu

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia terus mengejar target bebas malaria. Pemerintah mencanangkan malaria hilang tahun 2030.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

4 hari lalu

Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

Kompetisi kemampuan coding dan robotika, Codero National Competition 2024, digelar di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Sabtu 26 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

4 hari lalu

WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

WHO menyebut Gaza utara mengalami krisis kesehatan.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

6 hari lalu

Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

Penjabat Sementara Wali Kota Tangerang Selatan, Tabrani memaparkan apa saja inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

7 hari lalu

Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

Wawancara eksklusif Rektor Unpam ungkap undangan ke pertemuan tentang disabilitas di Hanoi, Vietnam.

Baca Selengkapnya

Hari Penglihatan Sedunia, Dokter Ingatkan Deteksi Dini Gangguan Refraksi pada Bola Mata Anak

7 hari lalu

Hari Penglihatan Sedunia, Dokter Ingatkan Deteksi Dini Gangguan Refraksi pada Bola Mata Anak

Hari Penglihatan Sedunia setiap Kamis pada pekan kedua Oktober pada tahun ini bertema internasional 'Love Your Eyes, Kids'.

Baca Selengkapnya

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

7 hari lalu

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

Wawancara eksklusif Rektor Unpam, E. Nurzaman, soal label universitas paling murah dan garansi kualitas yang diberikan.

Baca Selengkapnya

Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

9 hari lalu

Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

Otoritas Jerman mengumumkan kasus pertama varian baru cacar monyet di negara itu pada 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya