Kualitas Udara di Kota Bekasi Tidak Sehat Versi IQAir, Dinas LH Sebut Kondisi Sedang

Rabu, 16 Agustus 2023 05:00 WIB

Media visual himbauan untuk menggunakan sepeda ke tempat aktifitas di sebuah halte di Bekasi. Semakin banyak banyak warga bersepeda untuk beraktifitas, akan mengurangi polusi udara serta mengurangi konsumsi BBM. Foto : Robek/ Agus Siswanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara di Jabodetabek belakangan ini tergolong buruk, tak terkecuali Kota Bekasi. Berdasarkan data dari IQAir pada Selasa, 15 Agustus 2023 pukul 13.00, nilai indeks kualitas udara Kota Bekasi 56,2 atau tergolong tidak sehat dengan ukuran polutan utamanya PM2,5.

Namun data kualitas udara versi IQAir tersebut berbeda dengan hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi. Hasil pemantauan Dinas LH Kota Bekasi dengan metode pengujian kualitas udara ambien jalan raya di 18 titik, yakni permukiman, industri, transportasi, dan pertokoan periode Juni hingga 15 Agustus 2023, kualitas udara Kota Bekasi masih dalam kondisi sedang.

"Kualitas udara di Kota Bekasi periode Juni sampai dengan 15 Agustus 2023 dalam kondisi sedang, menggunakan parameter PM10 dan PM2.5," kata Sekretaris Dinas LH Kota Bekasi Kiswati Ningsih dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Agustus 2023.

Dengan lokasi Kota Bekasi yang berdampingan langsung dengan DKI Jakarta, tak heran bila kualitas udara Bekasi juga buruk. Apalagi Bekasi adalah kota yang padat kendaraan bermotor dan memiliki sejumlah industri yang menjadi sumber polutan penyebab polusi udara. Adapun industri, seperti makanan, konstruksi hingga tekstil di Kota Bekasi banyak berdiri di wilayah Bantargebang, Rawalumbu, dan Bekasi Utara.

Namun Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sudah melakukan berbagai upaya pengendalian pencemaran udara, seperti memantau, membina, dan mengawasi kegiatan industri yang memiliki boiler dan genset.

Advertising
Advertising

"Kami juga melaksanakan uji emisi berkala, mengedukasi terhadap masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah," ujar Kiswati.

Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pun mengakui bahwa kualitas udara di Kota Patriot tengah buruk. Menurut Tri, buruknya kualitas udara di Kota Bekasi bukan serta merta karena polusi dari industri.

Tri mengatakan penyumbang terbesar polusi udara Kota Bekasi adalah asap kendaraan bermotor dan pembakaran sampah dari TPS liar. Dalam dua bulan terakhir, Pemkot Bekasi sudah menertibkan 3 TPS liar.

"Supaya tidak terjadi lagi, kami juga meminimalisir pembakaran sampah-sampah yang baru di TPS-TPS liar yang menyebabkan polusi udara lagi itu akan menambah polusi lagi, karena yang paling berat saya kira adalah pembakaran sampah," ujar Tri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan pimpinan kementerian terkait penanganan polusi udara di Jabodetabek pada Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut Jokowi, sumber polusi itu, yakni kemarau panjang tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan. Selain itu, pembuangan emisi dari kendaraan bermotor, aktivitas industri di Jabodetabek juga jadi penyebab polusi menjadi mengkhawatirkan.

"Jangka pendek, secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat Pagi Ini, Berikut Datanya

Berita terkait

Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo, Bicara Kesejahteraan Buruh, UU Cipta Kerja hingga 3.000 Buruh Tekstil Kena PHK

2 jam lalu

Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo, Bicara Kesejahteraan Buruh, UU Cipta Kerja hingga 3.000 Buruh Tekstil Kena PHK

Andi Gani Nena Wea mengungkapkan kesejahteraan masih menjadi perhatian Jokowi meski telah purna tugas sebagai presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

2 jam lalu

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

14 jam lalu

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

Selain Tom Lembong, 4 Menteri Perdagangan era Jokowi ini juga mengimpor gula secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

Utje mengatakan bahwa hampir seluruh relawan Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo akan bergabung ke Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN.

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

17 jam lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

17 jam lalu

Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

GSN akan dihuni oleh ratusan organisasi maupun relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran. Organisasi ini juga bakal dipimpin oleh Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

18 jam lalu

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.

Baca Selengkapnya

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

18 jam lalu

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

GPN RI menyatakan akan mengawal kemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

23 jam lalu

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

Pramono Anung mengatakan program PTSL dianggap sebagai solusi untuk memberi jaminan kepada warga soal kepemilikan tanah

Baca Selengkapnya

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

1 hari lalu

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

Tom Lembong pernah menjadi menteri dan penulis pidato Jokowi, kemudian sebagai tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya