TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat (merah) pagi ini. Dilansir dari situs IQAir, nilai indeks kualitas udara Ibu Kota menyentuh 151 AQI US dengan ukuran polutan utamanya PM2.5.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO (World Health Organization)," demikian bunyi situs IQAir dilansir pada Senin pagi, 14 Agustus 2023.
Angka tersebut tercatat per pukul 07.00 WIB. Situs pemantau kualitas udara ini juga memperlihatkan grafik riwayat kualitas udara Jakarta.
Kondisi udara yang tak sehat dimulai sejak pukul 02.00 WIB dengan level 153 AQI US. Sepanjang pagi ini, nilai tertinggi kualitas udara Jakarta yang menunjukkan kondisi tidak sehat adalah 161 AQI US pukul 04.00 WIB.
Bukan hari ini saja kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat. Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (IBUKOTA) mencatat Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk dua bulan terakhir ini. Data tersebut juga diperoleh dari pantauan kualitas udara via situs IQAir.
"Kondisi udara hari ini menjadi fakta bahwa pemerintah tidak memiliki keseriusan dalam upaya mengatasi perbaikan kualitas udara," begitu keterangan tertulis dari Koalisi IBUKOTA, Rabu, 9 Agustus 2023.
Sementara itu, Jakarta menempati urutan ke-7 sebagai kota dengan kondisi kualitas udara terburuk. IQAir menghimpun data tersebut secara real-time.
Berikut rinciannya per pukul 07.00 WIB:
Tidak sehat (merah)
1. Terentang, Kalimantan Barat (181)
2. Kota Pontianak, Kalimantan Barat (179)
3. Kabupaten Serang, Provinsi Banten (176)
4. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (169)
5. Kota Tangerang, Provinsi Banten (167)
6. Kota Denpasar, Provinsi Bali (155)
7. Jakarta (154)
Tidak sehat bagi kelompok sensitif (oranye)
8. Kota Surabaya, Jawa Timur (140)
9. Kabupaten Malang, Jawa Timur (136)
10. Kota Bandung, Jawa Barat (125)
Pilihan Editor: Kementerian Lingkungan Hidup Ungkap Penyebab Meningkatnya Polusi Udara di Tangerang Selatan