Bikin Takut Warga Sekitar, Tangki Air Raksasa PDAM Depok Berdiri untuk Alasan Ini

Sabtu, 19 Agustus 2023 00:02 WIB

Penampakan water tank PDAM Tirta Asasta Depok berkapasitas 10 juta liter yang ditolak warga di Jalan Janger Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Ahad, 9 April 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Direktur Operasional PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) Dirman mengungkap alasan pembangunan tangki air kapasitas 10 juta liter di Jalan Janger Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Keberadaan tangki air raksasa ini ditakuti warga permukiman sekitarnya bakal mengundang bencana serupa jebolnya tanggul Situ Gintung pada 2009 lalu.

Begitu takutnya sampai warga setempat menggugat PT Tirta dan Pemerintah Kota Depok ke PTUN. Sebagai bagian dari gugatan itu, sidang di tempat telah digelar PTUN pada, Jumat 18 Agustus 2023.

Kata Dirman, alasan pertama pembangunan adalah untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, terutama pelanggan. Ini terhubung dengan program peningkatan kapasitas PDAM di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Legong: awalnya 620 sekarang sudah menjadi 1300 liter per detik.

"Kalau dihitung-hitung untuk pelayanan di wilayah timur kami membutuhkan kurang lebih 37 ribu meter kubik atau 37 juta liter penampungan yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat," kata Dirman, Jumat, 18 Agustus 2023.

Dirman mengungkap kendala dalam pelayanan bila tandon air itu tidak dibangun. Saat musim banjir, dia menyebutkan, tingkat kekeruhan mencapai di atas 3000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), yang artinya IPA tidak bisa berproduksi. Pelayanan bisa terganggu keluhan pelanggan didulang karena saat musim hujan banjir bisa bertahan 8 jam.

Advertising
Advertising

"Kenapa sih dari dulu sampai sekarang perusahaan sebesar PT Tirta Asasta tidak mampu mengatasi kendala seperti itu? Seolah-olah kita yang sudah memiliki banyak teknologi tapi tidak bisa mengatasi keluhan atau keterbatasan," katanya.

Sehingga, kata dia, meningkatkan kontinuitas ini memang sudah menjadi standar pelayanan minimal PT. Tirta Asasta yang harus menjamin suplai 24 jam setiap harinya. Kalau kurang dari 24 jam pengaliran itu kinerja dinyatakan tidak baik. "Seperti itu, itu ada auditnya yang dilakukan oleh BPKP," katanya.

Kemudian, lanjut Dirman, alasan kedua di balik tandon air raksasa adalah terkait rencana-rencana pengembangan karena cakupan pelayanan secara administrasi PT. Tirta Asasta baru 16 persen. Ini terkait dengan reservoir yang disediakan agar memiliki fungsi sebagai penampung nanti akan dialirkan ke reservoir distribusi, untuk membantu detensi PT. Tirta Asasta.

"Jangan kalau ada gangguan setengah jam saja sudah habis air kita," katanya sambil membandingkan, "Kalau ini bisa membantu sampai 6 jam," ujarnya.

Mitigasi Risiko Tangki Air Raksasa

Dirman meyakinkan kalau sudah ada mitigasi risiko baik dari pabrikan water tank maupun konsultan perencana. Ini soal kekawatiran masyarakat sekitar jika tangki pecah. "Beban air dan beban material sudah dihitung," kata Dirman.

Kemudian, lanjut Dirman, kekhawatiran warga terkait struktur. Dia menyatakan sudah menjelaskan kepada majelis hakim PTUN Bandung yang memimpin sidang lapangan hari ini bahwa struktur yang dibuat sudah aman.

Selanjutnya umur teknis tangki air disebutnya 30 tahun. PDAM mendapat garansi 10 tahun pertama sedangkan untuk perawatan didampingi pabrikan selama setahun jika sudah beroperasi. Semua, menurut Dirman, telah disosialisasikan kepada warga. Termasuk kenapa saat ini belum dioperasikan.

PDAM baru akan operasikan tandonnya ini jika sudah benar-benar aman. Saat ini masih ada program-program lain, seperti membuat pagar di sekeliling lahan. "Kemudian juga kondisi sekarang itu kan seperti belum terurus, itu kami ada lanscaping-nya," katanya.

Pilihan Editor: Polisi Tangkap 2 Penjual Video Porno LGBT Anak di Telegram

Berita terkait

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

3 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

6 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

19 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

21 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

21 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

22 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

2 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya