Polda Metro Jaya Waspadai Fenomena Airgun Dimodifikasi Jadi Senjata Api

Sabtu, 19 Agustus 2023 13:39 WIB

Ilustrasi Airsoft Gun. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menemukan air gun dimodifikasi menjadi senjata api. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan penemuan senjata api hasil modifikasi ini adalah fenomena baru yang perlu diwaspadai.

"Banyak sekarang beredar senjata air gun bukan airsoft gun. Air gun itu dia pelurunya dari gotri besi pake gas CO2, ternyata ini bisa dimodifikasi, di-upgrade menjadi senjata api," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 18 Juli 2023.

Temuan modifikasi airgun ini terungkap setelah penangkapan tiga anggota Polri yang kedapatan memiliki senjata api ilegal. Salah satunya adalah anak buah Hendki sendiri, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Brigadir Polisi Kepala Reynaldi Prakoso.

Reynaldi kedapatan membeli airgun atau air gun dari salah satu pabrik senjata di Semarang. Lalu Reynaldi ditengarai meminta bantuan Anggota Renmin Samapta Polres Cirebon Brigadir Polisi Kepala Syarif Mukhsin untuk memodifikasi senjata airgun itu.

"Jadi Reynaldi ini pernah minta bantu buatin atau upgrade senjata dari air gun ke senjata api melalui Syarif ini. Dihubungkan ke pabrik yang ada di Semarang," kata Hengki.

Advertising
Advertising

Motif Reynaldi memiliki senjata api ilegal hanya sebagai hobi. Reynaldi dan Syarif tidak saling mengenal, hanya berkomunikasi secara virtual saja.

Bintara Polri Polda Metro Jaya itu juga membeli senjata secara online. "Di sana penjualan online, apakah di Tokopedia, Shopee, seolah-olah di sana adalah airsoft gun," tutur Hengki.

Anggota Polri lain yang ditangkap adalah Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Utara Inspektur Polisi Satu Muhamad Yudi Saputra. Dia ditengarai dititipi senjata api ilegal oleh seorang yang sedang jadi target penangkapan.

Ungkap keberadaan pabik senjata api ilegal

Polda Metro Jaya juga telah mengungkap keberadaan pabrik senjata api ilegal di Semarang. Beberapa penerima senjata yang diduga pembeli juga sudah ditangkap.

Tetapi, Polda Metro Jaya belum bisa mengungkap siapa saja yang terlibat. Hengki Haryadi mengatakan penyidikan perkara ini masih berlanjut dan sedang mengejar target lainnya.

"Senjata modifikasi ini banyak disuplai oleh orang yang profesional itu di Semarang," tuturnya.

Dia menyebut pengungkapan pabrik itu dilakukan kemarin. Namun bisa dibeberkan lengkap bagaimana tempat itu digerebek.

Hengki juga menyebut pabrik di Semarang itu juga kedapatan menyuplai senjata api ilegal ke jaringan teroris. Namun belum bisa diungkap jaringan mana. "Tetapi mereka tidak saling bertemu, via online dengan nama akun yang berubah-ubah," kata Hengki.

Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Sebut Ada Senjata Api Dijual di E-Commerce Modus Jual Airsoft Gun

Berita terkait

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 jam lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

5 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

5 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

6 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya yang mengizinkan perdagangan dan kepemilikan senjata api secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

4 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya