Kronologi Pengungkapan Jual Beli Senjata Api Ilegal yang Catut TNI AD dan Kemhan

Selasa, 22 Agustus 2023 08:44 WIB

Polda Metro Jaya dan TNI AD menggelar konferensi pers pengungkapan sindikat penjualan senjata api ilegal di Polda Metro Jaya, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan pengungkapan kasus jual beli senjata api ilegal yang melibatkan tiga anggota Polri merupakan hasil kerja sama dengan Pusat Polisi Militer TNI AD.

Karyoto menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Namun, beredar info simpang siur yang menyeret-nyeret institusi TNI AD. “(Kasus) Masih bersambung. Namun, daripada beritanya simpang siur, sekarang ini disampaikan dari sumbernya langsung," katanya dalam konferensi pers bersama TNI AD di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023.

Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) Mayor Jenderal Eka Wijaya Permana menjelaskan kasus ini berawal dari temuan dokumen-dokumen yang mencatut TNI AD dan kartu anggota TNI di proses jual beli senjata api ilegal. “Kami temukan bukti bahwa dokumen yang disebarluaskan dan dalam jual-beli senjata api ini adalah dokumen palsu,” katanya.

Pihak TNI AD pun menyelidiki kasus ini dan menemukan terduga penjual dokumen palsu berinisial IP. Setelah diselidiki lebih lanjut, ditemukan percakapan transaksi jual beli senjata api di grup WhatsApp.

TNI AD menyita 14 pucuk senjata api dan 8 pucuk softgun. “Karena pelakunya sipil kami diperintahkan untuk melimpahkan perkara ini ke Polda Metro Jaya,” kata Eka.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Puspomad sejak 18 Juni 2023 untuk mengungkap sindikat penjualan senjata api ilegal. Para pelaku menggunakan identitas palsu dan mengaku anggota TNI AD atau pegawai Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan).

Polda Metro Jaya dan Puspomad membentuk tim gabungan dan berhasil menangkap para tersangka. Awal-awal dua tersangka yang berperan sebagai supplier ditangkap di Cianjur. Keduanya merupakan masyarakat sipil.

Dari penangkapan itu dan penulusuran lebih lanjut, ditemukan hubungan kasus ini dengan penangkapan pegawai PT KAI yang diduga terlibat terorisme di Bekasi. “Ternyata ada beberapa sumber penyuplai Jakarta, Semarang, serta bengkel modifikasi (senjata api) yang ada di Semarang maupun di Sumedang,” kata dia.

Dalam kasus ini Polda Metro Jaya menyita barang bukti sebanyak 44 pucuk senjata, 1.138 butir peluru, dan menangkap 10 orang tersangka. Dari 44 senjata itu 24 merupakan senjata api buatan pabrik dan berfungsi dengan baik, 12 pucuk senjata api rakitan, tiga air gun, dua air softgun, dan tiga pucuk senapan angin.

NINDA DWI RAMADHANI | ANTARA

Pilihan Editor: Peran Tiga Polisi di Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal, Tak Terkait Teroris Bekasi

Berita terkait

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

3 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya