Ayah Sultan Rifat Soal Kompensasi Bali Tower: Janganlah Kami Disodorkan Sejumlah Uang Saja
Reporter
Antara
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 25 Agustus 2023 14:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Sultan Rifat Alfatih mengatakan kompensasi yang diberikan perusahaan pemilik kabel optik PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Bali Tower) harus disertai adanya kesepakatan soal fakta kecelakaan yang dialami oleh anaknya.
Karena itu, ayah Sultan, Fatih Nurul Huda akan menolak bila pihak Bali Tower hanya menyodorkam sejumlah uang sebagai bentuk kompensasi tanpa adanya kesepakatan bersama tentang fakta dan data terkait kecelakaan yang menimpa Sultan Rifat.
"Janganlah kami disodorkan sejumlah uang saja tanpa ada satu kesepakatan bersama berdasarkan data dan fakta," kata Fatih saat ditemui wartawan usai memenuhi panggilan penyidik di Polda Metro Jaya, Kamis, 24 Agustus 2023.
Fatih bersama dengan kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya pada Kamis untuk memenuhi panggilan penyidik. Polisi meminta sejumlah keterangan kepada Fatih ihwal kecelakaan yang dialami Sultan Rifat.
Menurut Fatih, pihak keluarga meminta pertanggungjawaban Bali Tower atas kecelakaan kabel optik yang menjerat atau menjepret Sultan Rifat secara ilmiah, disertai data dan fakta.
Fakta dan data yang seperti apa yang dimaksud ayah Sultan Rifat?
<!--more-->
Data yang ia maksud adalah seperti kondisi Sultan sebelum kecelakaan, bagaimana kecelakaannya terjadi, dan bagaimana masa kritis Sultan.
"Seperti apa nanti dibuktikan dengan resume medis rumah sakit. Kami tadi menyampaikan resume medis ke pihak penyidik juga. Nah itu adalah data, anak saya sebelum kecelakaan seperti apa," ucap Fatih.
Kemudian soal fakta, Fatis menjelaskan bahwa faktanya sampai detik ini anaknya masih dalam kondisi belum sembuh. "Belum bisa bicara, belum bisa makan, belum bisa minum, dan itu yang harus dibicarakan," kata Fatih.
Karena itulah, apabila bicara soal kompensasi, lanjut Fatih, seharusnya hal itu dikonsultasikan dengan dokter yang merawat Sultan.
"Soal nanti kompensasinya bagaimana itu tinggal konsultasi sama dokter yang merawat. Kalau memang nanti terjadi ya, mungkin, kalau bisa jangan ya, kecacatan atau apa, ini yang harus diperhitungkan juga ke depannya untuk kemudahan anak saya," kata Fatih.
Menurut Fatih, cara ini merupakan tindakan yang adil untuk kedua belah pihak, yakni antara keluarga Sultan dan Bali Tower.
"Ini saya pikir sangat-sangat fair untuk kedua belah pihak," kata Fatih.
Bagaimana hasil pemeriksaan penyidik Polda Metro?
<!--more-->
Adapun soal pemeriksaan oleh penyidik, Fatih menyebut responsnya cukup positif karena data yang disodorkan Fatih dan tim kuasa hukumnya bukan merupakan data yang mereka buat sendiri melainkan data yang berdasarkan fakta.
"Mereka (penyidik) cukup positif, karena data ini bukan data yang kami buat sendiri. Tetapi berdasarkan fakta, foto, video, keterangan, surat, dan seterusnya dari saksi-saksi. Mereka sangat positif meresponsnya," kata Fatih.
Fatih menyebut pihak penyidik yang akan menentukan jadwal pemeriksaan para saksi.
"Mereka (penyidik) akan menentukan jadwalnya, karena mereka sendiri pasti punya jadwal. Tetapi pada dasarnya saksi yang kami siapkan itu siap dan bersedia untuk menjadi saksi, termasuk semua dokumennya sudah disampaikan kepada saya," kata Fatih.
Bali Tower mengklaim sudah ada kesepahaman dengan keluarga Sultan Rifat
Sebelumnya, pihak PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Bali Tower) melalui kuasa hukumnya Maqdir Ismail menyatakan sudah memiliki kesepahaman dengan keluarga Sultan Rif'at Alfatih untuk mengesampingkan perbedaan pandangan dan mengedepankan untuk mencari solusi atas pemulihan serta pengobatan Sultan.
“Jadi, dalam pertemuan ini sudah ada kesepahaman kedua belah pihak," kata Kuasa Hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail dalam keterangan tertulis usai pertemuan mediasi antara manajemen Bali Tower dengan keluarga Sultan, di Kantor Menko Polhukam, Jumat, 11 Agustus 2023.
Maqdir menjelaskan kesepahaman yang dimaksud, antara lain untuk tidak memandang persoalan ini dari sisi salah-benar atau menang kalah.
Maqdir mengatakan terkait dengan bantuan yang akan diberikan, maka kedua belah pihak ke depannya akan terus berkomunikasi untuk mencari solusi terbaik atas pengobatan Sultan Rifat yang kecelakaan karena terjepret kabel optik milik Bali Tower.
Pilihan Editor: Mahfud MD Minta Bali Tower Dekati Sultan Rifat Secara Manusiawi: Jangan Dulu Formalitas Uang dan Hukum