Heru Budi Terganggu dengan Polusi Udara Jakarta, Ajak Swasta Ikut Terapkan WFH

Rabu, 30 Agustus 2023 12:53 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap pihak swasta bisa mengikuti langakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) menerapkan work from home alias WFH 50 persen untuk karyawannya bekerja dari rumah. Sebab, kondisi udara Jakarta belakangan ini sering masuk dalam kota dengan polusi tertinggi ke dua di dunia versi +IQAir.

“Ya terganggu, makanya work from home. Ya terganggu, kan saya mikirin terus, maka saya bolak-balik ngomong, ini kan panggilan negara, ayo dong sama-sama,” kata Heru Budi kepada TEMPO di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.

Hari ini, Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 11.12 WIB, berdasarkan data +IQAir, indeks kualitas udara Jakarta 162 AQI US dengan kategori tidak sehat. Jakarta berada diurutan kedua sebagai kota dengan polusi udara tinggi di dunia setelah Dhaka, Banglades.

“Nggak bisa diterapkan work from home-nya seperti COVID, nggak bisa. Kan kasihan juga ekonomi tapi ya diaturlah masing-masing dirinya sendiri mengatur masing-masing gitu loh. Kan gak lama juga, paling sampai Desember sampai Oktober,” ujarnya.

Kepala Sekretariat Presiden itu mengungkapkan WFH yang dilakukan saat ini berbeda dengan WFH pada saat pandemi yang saat itu menyebabkan perekonomian lumpuh. Sementara itu, WFH yang dilakukan saat ini mekanismenya diserahkan kepada masing-masing perusahaan. Namun, harapannya bisa mengikuti kebijakan yang telah diambil oleh Pemprov DKI.

Advertising
Advertising

"Mau saya semua mengikuti dengan kemampuan dan perhitungan masing-masing," katanya.

Tidak hanya WFH, Heru Budi juga mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) yang berada di sekitaran Jakarta untuk membangun transportasi massal yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Sebab, untuk menyelesaikan masalah polusi tidak bisa hanya diselesaikan oleh DKI Jakarta.

“Jakarta tahun ini beli 100 bus listrik. Pertanyaannya, Jabodabek, Gubernur Jabar, Gubernur Banten bagaimana? Disampaikan, ‘oh secara finansial kami nggak mampu’. Bukan saya tanya nggak mampu, tidak mampu. Semampunya teman-teman Pemda beli, empati dong. Mau dua, mau tiga, empati, niat,” katanya.

Heru Budi berharap Pemda tersebut mempunyai transportasi massal tenaga listrik sebagai bentuk dukungan mengatasi polusi udara. “Masa beli satu bus gak mampu? Kalo ditanya lagi, efeknya nggak ada. Memang efeknya nggak ada tapi trigger. Memberi semangat,” ujarnya.

Pilihan Editor: Menkes Kritik Penyiraman Jalan oleh Pemprov DKI: Partikel PM2,5 Ada di Udara Atas, Bukan di Bawah

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

7 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

13 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

14 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

14 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

15 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya