Polusi Debu Batu Bara di Rusun Marunda Berkurang usai Dua Perusahaan Disanksi

Senin, 4 September 2023 09:25 WIB

Warga Marunda menunjukkan debu berwarna hitam pekat yang mengendap di lantai rumah mereka pada Senin 5 September 2022, diduga merupakan batu bara dari Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. ANTARA/HO-Cecep Supriadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Masyarakat Rusun Marunda, Didi Suwandi, menuturkan polusi debu batu bara di sana mulai berkurang setelah aktivitas dua perusahaan pergudangan dan penyimpanan (stockpile) dihentikan sementara.

“Ada tapi tidak setebal kemarin artinya bukan tidak ada,” ujar Didi melalui keterangan tertulisnya via WhatsApp kepada TEMPO, Ahad 3 September 2023.

Agar polusi di Rusun Marunda berakhir, Didi menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup DKI tak hanya sekadar memberi sanki kepada perusahaan penyimpanan batu bara, tapi juga uji emisi cerobong guna memastikan mereka menjalankan aktivitasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Uji emisi cerobong ini, kan, yang gak digaungkan oleh Dinas LH. Malah yang digaungkan uji emisi kendaraan bermotor,” kata Didi.

Didi menilai uji emisi cerobong penting dilakukan karena dengan begitu bisa melihat penyebab lain terkait polusi debu batu bara di Marunda. “Potensi pencemaran bisa juga dari pembakaran industri, lalu lintas kendaraan industri juga harus sesuai dengan SOP juga,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Dinas LH DKI Jakarta memberikan sanksi kepada dua perusahaan stockpile batu bara berupa penghentian sementara waktu mulai 30 Agustus 2023. Dua perusahaan itu adalah PT. Trada Trans Indonesia dan PT. Tans Bara Energy.

Sanksi administratif berupa paksaan pemberhentian diberikan Dinas LH DKI Jakarta kepada perusahaan di Jakarta Utara tersebut ditemukan terbukti belum melengkapi pengelolaan lingkungan yang berpotensi mencemari lingkungan.

“Pasal 495 Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021 bahwa kami berhak menghentikan sementara sebagian atau seluruh usaha dan/atau kegiatan jika ditemukan pelanggaran terhadap pengelolaan lingkungan hidup,” kata Kepalda Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Rabu malam 30 Agustus 2023.

Asep menjelaskan pihaknya gencar memantau semua perusahaan yang berpotensi melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, khususnya polusi udara di Jakarta. “ Kami kerahkan semua tim penegak hukum DLH untuk memantau industri,” katanya.

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Polisi Peringatkan Adanya Tilang Berlapis untuk Pengendara Terjaring Razia Emisi

Berita terkait

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

12 jam lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

1 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

8 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

9 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

9 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

10 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

10 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya