Depok Kesulitan Terapkan PJJ Karena 30 Persen Guru WFH

Selasa, 5 September 2023 19:27 WIB

Orangtua murid mendampingi putra putrinya di hari pertama tahun ajaran baru di SD Negeri Anyelir 1, Kota Depok, Senin 17 Juli 2023. Hari pertama tahun ajaran baru di sekolah ini diisi dengan acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bertujuan agar siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan belajarnya yang baru. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah mengaku kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ dengan komposisi guru 30 persen work from home (WFH).

Menurut Siti Chaerijah sampai saat ini pun belum ada keputusan penerapan PJJ bagi siswa di Depok.

"Masih menunggu arahan dari Kemendikbud, tapi kita tetap komunikasi dengan sekolah, kalau pemberlakuan WFH 30 persen. Ini saya yang agak kesulitan untuk jadwalnya. Kita juga menunggu kesiapan dari sekolah, keputusan dari sekolah seperti apa," kata Siti Chaerijah, Selasa, 5 September 2023.

Siti Chaerijah menilai teknis jadwal pembelajaran akan sulit dengan pembatasan kuota berdasarkan kebijakan wali kota dalam Instruksi Wali Kota Nomor Nomor 12 tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Kota Depok.

"Kondisi guru kan berbeda. Guru kan setiap hari jadwalnya berbeda. Nah, 30 persen ini mengaturnya sekolah yang harus mengatur jadwal ulang," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Kadisdik mengatakan hingga saat ini sekolah di Depok masih melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi jika ada sekolah swasta yang mengajukan PJJ akan diperbolehkan sepanjang kesiapan sekolah sudah mumpuni dan berkordinasi dengan orang tua serta komite.

"Intinya ada misalnya sekolah swasta mau PJJ tetap kita ijinkan, karena kita menyerahkan manajemen berbasis sekolah untuk pengaturannya, diatur sedemikian rupa. Sekolah harus siap dengan hal ini, sekolah harus berkomunikasi dengan komite sekolah juga orang tua," katanya

Menurut Siti Chaerijah untuk penerapan PJJ, pihak sekolah harus melakukan penjadwalan yang sesuai dan persiapan 100 persen.

"Ini masih dilakukan sampai instruksi wali kota diberlakukan. Sebetulnya tergantung jadwal sekolahnya, karena edaran dari Kemendikbud juga terkait dengan KTT Asean untuk Depok itu masih diutamakan untuk tatap muka," ucap Siti Chaerijah.

Pilihan Editor: Wali Kota Depok Sebut Kebijakan 3 In 1 ASN ke Kantor Bakal Diawasi

Berita terkait

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

8 menit lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

5 jam lalu

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi santai dan memilih menyelesaikan janji kampanye ketimbang memikirkan isu dorongan pencalonan dirinya maju dalam Pilgub 2024 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

14 jam lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

14 jam lalu

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus berpenumpang rombongan siswa dalam 2 tahun terakhir sering terjadi. Terakhir musibah siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

17 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

20 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

1 hari lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

1 hari lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya