Kendalikan Polusi Udara, Emisi Cerobong Asap 20 Perusahaan di Jakarta Barat Diperiksa di Lab

Kamis, 7 September 2023 05:00 WIB

Petugas Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memeriksa cerobong di pabrik peleburan baja PT Hong Xin Steel, Cakung, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat memeriksa sekitar 20 perusahaan pemilik cerobong asap untuk mencegah polusi udara. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Ahmad Hariadi mengatakan pemerintah memeriksa cerobong untuk memastikan emisinya sesuai standar baku mutu udara ambien.

"Sudah dilakukan secara simultan pengukuran 20 perusahaan pemilik cerobong di Jakarta Barat," kata Ahmad di Jakarta, Rabu 6 September 2023.

Baku mutu udara ambien adalah batas atau kadar suatu zat, energi, atau komponen yang ada atau unsur pencemar dalam udara.

Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat melakukan pemantauan secara simultan terhadap sumber emisi yang tidak bergerak, yaitu dari cerobong asap pengguna genset usaha penghasil emisi gas buang.

Pemantauan 20 perusahaan di Jakarta Barat itu dilakukan berdasarkan standar baku mutu udara. "Emisi gas buang ini harus dikontrol, jangan sampai melebihi baku mutu. Sama seperti uji emisi pada kendaraan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sudin LH Jakbar masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium uji emisi 20 perusahaan tersebut.

Ahmad belum bisa memastikan kapan hasil lab cerobong asap itu keluar. "Tinggal menunggu hasil laboratorium. Ya secepatnya, tergantung dari laboratorium," ujarnya.

Sudin LH Jakbat akan memberi sanksi administrasi paksaan terhadap perusahaan yang tidak memenuhi standar baku mutu. Bila laboratorium menyampaikan perusahaan itu melebihi baku mutu, pemerintah akan memberikan sanksi administrasi paksaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sanksi administratif paksaan adalah sanksi administratif berupa tindakan nyata untuk menghentikan pelanggaran dan/atau memulihkan dalam keadaan semula.Penerapan sanksi didahului teguran tertulis kepada perusahaan yang cerobong asapnya berpotensi menyumbangkan emisi pada polusi udara Jakarta.

Pilihan Editor: Greenpeace dan Walhi Kompak Kritik Upaya Luhut Atasi Polusi Udara, Sarankan Hal Ini

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

8 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

14 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

15 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

16 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

17 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya