TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta kembali akan cerah berawan sepanjang hari ini, Jumat 8 September 2023. Prediksi cuaca dari BMKG hanya menyatakan variasi antara cuaca cerah dan cerah berawan pada malam nanti.

Yang pasti, potensi hujan yang didambakan masih akan absen. Hujan, selain dibutuhkan karena cekaman kemarau, dinantikan karena bisa membantu mengurangi konsentrasi polusi udara yang membuat kualitas udara Jakarta hampir selalu tergolong tidak sehat.

Pada pagi ini, misalnya, per pukul 5 WIB, indeks kualitas udara Jakarta terukur oleh situs IQAir sebesar 168. Udara Jakarta tergolong tidak sehat dan terkotor di dunia berturut-turut bersama Kuwait City, Lahore, dan Beijing. Adapun Dubai melengkapi menjadi 5 kota besar terpolusi di dunia.

Dari indeks itu, konsentrasi partikel atau debu halus di udara Jakarta memiliki konsentrasi rata-rata 89,2 mikrogram per meter kubik. Ini setara hampir 18 kali nilai ambang yang ditetapkan WHO. Seperti diketahui PM2,5 dicemaskan karena mampu masuk jauh ke dalam sistem pernapasan, bahkan ke dalam darah.

Dari jaringan 27 stasiun pemantau kualitas udara yang digunakan dalam pengukuran indeks di Jakarta tersebut, erlihat hanya tiga yang menunjuk indeks oranye atau tidak sehat hanya untuk kelompok sensitif. Selebihnya merah alias tidak sehat.

Stasiun yang menunjukkan kualitas udara paling berpolusi berlokasi di Pulomas, Kayuputih, dengan indeks 188. Lalu berturut-turut di AHP- Capital Place (182), Gran Melia Jakarta (182), Jeruk Purut (182), dan Kemang V (178).

Sementara, berdasarkan indeks standar pencemaran udara hasil pengukuran Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat hanya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Nilai indeksnya untuk konsentrasi PM2,5 menunjuk angka 113. ISPU menetapkan udara tidak sehat dalam kisaran 101-199.

Hasil pengukuran empat stasiun lainnya menunjukkan ISPU untuk PM2,5 tergolong sedang. Keempatnya tersebar di Kebon Jeruk, Bundaran HI, Kelapa Gading, dan Jagakarsa.

Pilihan Editor: Dibentuk Atas Arahan Luhut, Satgas Polusi Polda Metro Jaya Periksa 2 Pabrik