Misteri Penemuan Dua Mayat di Depok dan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kemiripannya

Senin, 11 September 2023 18:40 WIB

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, warga Kecamatan Cinere, Depok dikejutkan dengan penemuan dua jasad di perumahan elit pada Kamis, 7 September 2023. Kedua jasad itu ditemukan dalam keadaan telah kering di kamar mandi. Belakangan polisi menyatakan kasus ini ada kemiripan dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, setahun lalu.

Lantas seperti apa kejadian penemuan dua jasad di perumahan elit Cinere, Depok ini dan kasus kematian satu keluarga di Kalideres?

Kronologi penemuan dua jasad di Cinere, Depok

Penemuan dua mayat di Cinere, Depok bermula dari kecurigaan warga sekitar yang dalam sebulan terakhir tidak pernah melihat korban. Warga kemudian melapor ke ketua lingkungan dan RT. Ketua lingkungan lantas menghubungi sekuriti setempat bernama Jafar untuk mengecek ke dalam rumah. Jafar ditemani warga kemudian melakukan pemeriksaan.

“Saya duluan sama warga pertama kali lihat ke sini, ternyata pintu gerbang digembok, kita lompat, saya manjat berdua sama warga,” tutur Jafar.

Advertising
Advertising

Setelah membuka garasi, Jafar mencium bau busuk. Namun saat mencoba membuka pintu rumah, ternyata dikunci. Pihaknya kemudian langsung menghubungi Polsek Cinere dan Anggota Binmas atas penemuan itu. Lurah Cinere Mashuri mengungkapkan kedua jenazah itu merupakan ibu dan anak, Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto Wibowo.

Mashuri mengatakan keluarga itu agak tertutup dengan tetangga sekitar setelah suaminya meninggal. Menurutnya, berdasarkan penuturan RW dan warga sekitar, korban menutup diri dari lingkungannya sejak suaminya meninggal pada 2011. Ia juga mengatakan, korban dan keluarganya telah lama tak berkomunikasi. Komunikasi terakhir dengan keluarga lewat WhatsApp pada 2021.

“Informasi dari warga dan RW seperti itu,” kata Mashuri saat meninjau rumah korban, Jumat, 8 September 2023.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady mengatakan tim gabungan diterjunkan untuk melakukan olah TKP. Tim terdiri dari personel Direktorat Reserse Kriminal Umum, tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan, serta unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya dan dari Puslabfor Bareskrim Polri.

“Termasuk hadir tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Fuady.

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

Kasus kemarin satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat

Desember 2022 lalu, satu keluarga ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Kasus ini terungkap pada Kamis, 10 November 2022 di Perumahan Citra Garden 1 Extension. Empat orang didapati meninggal dunia. Mereka adalah Rudyanto dan Renny selaku pasangan suami istri, kemudian Dian: anak dari mereka, dan Budyanto adik dari Rudyanto.

Kasus ini ditangani Polda Metro Jaya. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyatakan tidak ditemukan adanya tindak pidana. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan satu keluarga tewas meregang nyawa secara wajar, namun dalam kondisi yang tidak wajar. Berbagai motif seperti pembunuhan, bunuh diri, pencurian dengan kekerasan, nihil ditemukan.

“Kami telah menemukan bahwa kematian yang terjadi di TKP (tempat kejadian perkara) adalah kematian wajar dalam kondisi yang tidak wajar,” ujarnya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.

Hasil olah TKP memastikan tidak adanya bercak darah atau kerusakan yang disengaja terhadap benda-benda di dalam rumah. Lalu di dalam rumah tersebut tidak ada zat berbahaya yang tercecer atau dikonsumsi empat orang anggota keluarga tersebut. Tim Forensik Puslabfor Polri menemukan Renny diketahui memiliki riwayat penyakit kanker payudara. Hal ini diketahui dari penemuan obat kanker di tubuh Reny.

“Di sini kita menemukan dari organ hepar milik Ibu Renny Margaretha kita temukan adanya tamoxifen atau obat kanker payudara,” kata Kepala Bidang Kimia, Biologi, Forensik Puslabfor Polri Komisaris Besar Wahyu Marsudi.

Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Asri M. Pralebda mengatakan Rudyanto selaku kepala keluarga adalah yang pertama meninggal. Laki-laki 71 tahun itu memiliki riwayat penyakit perdarahan saluran pencernaan. Hasil autopsi tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan atau luka pada semua jenazah. Kandungan karbohidrat pada feses milik Dian, 42 tahun; dan Budyanto Gunawan, 68 tahun, juga mematahkan asumsi mereka mati kelaparan.

“Sebab kematian yang pasti Pak Budyanto adalah serangan jantung. Untuk sebab kematian dari Dian merupakan gangguan pernapasan yang disertai dengan penyakit pernapasan yang kronik,” ujar Asri.

Selanjutnya: Persamaan kasus kematian misteri di Cinere dan Kalideres

<!--more-->

Kasus penemuan dua jasad di perumahan elit Cinere, Depok disebut mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat

Kematian ibu dan anak di sebuah rumah di Cinere, Depok, itu diduga sama dengan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, setahun lalu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, kesamaan itu terlihat dari pola temuan mayat ibu dan anak serta kondisinya dengan yang terjadi setahun lalu.

“Ditemukan jenazahnya juga sudah rusak, oleh karenanya langkah-langkah yang kami lakukan kemarin, melakukan olah TKP dan jaga sterilitasnya sejak awal,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 8 September 2023.

Sedikitnya ada empat persamaan yang TEMPO rangkum, terlihat dari penemuan awal kasus di Cinere ini dengan kematian keluarga di Kalideres itu.

1. Kondisi mayat sudah membusuk.

Dalam kasus di Cinere, mayat Grace dan David ditemukan dalam posisi bersebelahan di kamar mandi setelah warga sekitar menelusuri adanya bau busuk dari dalam rumah. Bau tidak sedap juga tercium bahkan dari rumah salah seorang tetangga.

Begitu juga dengan kasus di Kalideres, penemuan jasad empat orang itu berawal dari tetangga sebelah rumah mengeluhkan bau busuk yang menyengat hingga di depan rumah. Jenazah Rudyanto, Renny, Dian, ditemukan di kamar tidur yang berbeda, sedangkan Budyanto berada di ruang tamu. Waktu kematian mereka berbeda-beda, diawali oleh Rudyanto dan diakhiri Dian.

2. Petunjuk yang ditinggalkan

Pada kasus keluarga di Cinere, polisi menemukan bukti file dari sebuah laptop yang bertuliskan ‘To You, Whomever.’ Tulisan itu ditulis dalam bahasa Inggris yang intinya mengabarkan bahwa David mengabarkan dia bersama ibunya sudah meninggal ketika pesan itu ditemukan.

Sedangkan pada kasus di Kalideres, terdapat berbagai bukti seperti buku keagamaan, mantra-mantra, kapur barus, sisa bungkus makanan, dan sampah yang tidak pernah dibuang. Mereka memiliki riwayat penyakit masing-masing, sehingga satu per satu meninggal dan sama sekali tidak menghubungi tetangga atau keluarga besar hingga akhir hayat.

3. Keluarga minim sosialisasi

Sebelum tewas, keluarga di Cinere tidak terlihat oleh tetangga selama sebulan lebih. Grace-David dikenal minim bersosialisasi. Hal serupa juga terjadi di kasud Kalideres, selama berbulan-bulan mereka tidak berkomunikasi dengan tetangga. Akhirnya rumah diputuskan didobrak tetangga bersama polisi. Ternyata seluruhnya ditemukan tidak bernyawa.

4. Aliran listrik PLN diputus

Kedua keluarga ini sama-sama sudah tidak membayar tagihan listrik PLN hingga diputus. Namun, anggota keluarga di Kalideres bernama Dian masih sempat berkomunikasi dengan Ketua RT melalui WhatsApp soal tagihan listrik.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | M. FAIZ ZAKI | RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Sebelum Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere, Kurir Paket Cium Bau Tak Sedap Sejak Agustus

Berita terkait

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

3 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

3 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

3 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

6 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

14 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

15 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

19 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

21 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

21 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

22 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya