Kemenkopulhukam Telusuri Dugaan Mafia Tanah, Pengajuan Sertifikat Tanah di BPN Jakbar Mandek 8 Tahun

Rabu, 13 September 2023 15:05 WIB

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam) telusuri dugaan mafia tanah yang menimpa warga Jakarta Barat. Ahli waris Mail Bin Saijan, Munaroh, 62, diduga menjadi korban mafia tanah karena proses pengajuan pendaftaran sertifikat tanah mandek selama delapan tahun.

Tanah milik Munaroh yang berukuran 1,4 hektare berlokasi di pinggir jembatan layang, Jalan Daan Mogot Nomor 170, RT 10/01, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pendaftaran sertifikat tanah itu mandek di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat.

Ketua Satuan Tugas Pungutan Liar (Satgas Pungli) Kemenpolhukam Brigadir Jenderal Polisi Pujo Laksono mengatakan ia akan menelusuri dugaan mafia tanah yang menimpa Munaroh. Sejumlah pihak yang terlibat pun akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi mengenai pembuktiannya pekan ini.

"Bu Munaroh ini kan dulu mau mengajukan sertifikat, semua persyaratan sudah di lengkapi, namun BPN hingga saat ini belum memproses, sudah lama, 2015, kok malah katanya ada perdamaian, siapa yang membuat itu? Apakah mafia-mafia tanah itu?" kata Pujo kepada Tempo melalui telepon pada Rabu, 13 September 2023.

Selain mempertanyakan soal siapa yang mengajukan perdamaian, Pujo juga mendapatkan informasi bahwa Munaroh dikatakan sudah mencabut permohonan pengajuan sertifikat tanahnya. Padahal Munaroh tidak pernah melakukan hal itu.

Advertising
Advertising

Ia akan menelusuri penyebab terhalangnya proses pengajuan sertifikat yang dinilai berputar-putar dan belum kunjung mendapatkan titik terang. Program pemerintah seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bisa sangat cepat dilakukan.

Pujo juga mempertanyakan kemana perginya dokumen Munaroh yang digunakan untuk mengajukan sertifikat tanah. Menurutnya, saat berkas diterima dan pangajuan ditolak, dokumen yang digunakan untuk pengajuan harusnya di kembalikan.

Munaroh telah memberikan surat keluhan yang ditujukan ke Menkopulhukam. Satgas Pungli akan memeriksa kasus ini karena ada dugaan mafia tanah.

"Logikanya kalau masyarakat melakukan penerbitan sertifikat, itu kan lengkap diterima, kemudian nanti realisasinya itu kapan, itu kan ada tenggat waktu, ada kabar mba. Nah apakah BPN tidak memproses karena ada salah, atau ada kekurangan berkas, kita akan klarifikasi," jelasnya.

Menurut penjelasan Pujo, ada sepuluh pihak yang akan dimintai keterangannya, seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, Kepala BPN Kanwil DKI Jakarta periode Tahun 2019, Jaya, dan Kepala BPN Jakbar periode Tahun 2019 Nandang Agus Taruna.

Satgas Pungli juga akan minta keterangan dari Kepala Kantor BPN Jakarta Barat periode Tahun 2022 Sri Pranoto, Kepala Kantor BPN Jakarta Barat periode Tahun 2023, Agus Setiadi, mantan Lurah Duri Kepa, Muhamad Dong dan Latief.

Selanjutnya, Sekretaris Kelurahan Duri Kepa Tahun 2012, Wardi, Edy Moelyo (B.Wilasantana Lawfirm), penghubung antara Munaroh dan B. Wilasantana Lawfirm, Andi Widjaja, Lawyer Eka Indra & Partner, Bubung Budi Djaelani, dan PT. BCS (Bintang Cemerlang Suksesindo).

"Kami belum bisa memastikan kebenaran kasus itu. Sebab untuk membuktikan itu, kami berencana akan memanggil semua pihak, mulai dari pihak yang bersengketa hingga instansi pemerintah dan swasta," ungkapnya.

Munaroh menyambut baik upaya Kemenpolhukam yang berupaya membuktikan keadilan hukum di tanah air. Terlebih kasus yang dialaminya telah diabaikan selama bertahun-tahun lamanya.

"Saya berterima kasih atas atensi ini. Akhirnya ada titik terang terhadap permasalahan saya," kata Munaroh kepada Kemekopuhukam.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Polda Metro Tetapkan 3 Tersangka Mafia Tanah di Jakarta Utara, Ada yang Berdomisili di Singapura

Berita terkait

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

6 jam lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

4 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

5 hari lalu

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

5 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

6 hari lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

14 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

14 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

14 hari lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

15 hari lalu

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

Berikut ini syarat dan tata cara gadai sertifikat rumah di Pegadaian sesuai dengan prinsip syariah hingga Rp200 juta. Ketahui skema pembayarannya.

Baca Selengkapnya