Bocah di Depok Meninggal Setelah Buah Zakar Diremas, Ini Pengakuan Terduga Pelaku

Kamis, 28 September 2023 23:59 WIB

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Polisi menggiring NN, 70 tahun, dalam kasus seorang anak meninggal diduga setelah diremas buah zakarnya, ke Markas Polres Metro Depok. NN adalah engkong dari anak itu, MDF usia 12 tahun. Keduanya warga Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos.

"Kami amankan NN terkait dugaan pencabulan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok, Komisaris Hadi Kristanto, Kamis malam 28 September 2023

Polisi, kata Hadi masih mendalami kasus dugaan tersebut, yakni apakah ada kaitannya dugaan perbuatan NN dengan kematian MDF. Termasuk laporan bahwa NN bukan kali pertama itu saja melakukan perbuatannya.

Dalam pengakuannya saat digelandang polisi, NN bersikukuh tak melakukan apa yang dituduhkan kepadanya. "Nggak diremas, diusap mukanya," katanya.

Ditanya berapa anak yang telah dicabuli, si engkong mengatakan tidak ada bocah lain dan hanya MDF. "Anak itu aja. Orang timbang saya usap, dia juga pada ketawa," tutur NN.

Advertising
Advertising

Ia berkilah bahwa apa yang dilakukan terhadap MDF tidak menimbulkan rasa sakit. Peristiwa itu dengan kematian juga ada jeda cukup lama. "Itu kan jam 18 (MDF meninggal), Saya usapnya jam 15," kata dia lagi.

Peristiwa ini bermula ketika si anak naik motor bonceng tiga bersama teman-temannya pada Rabu, 27 September 2023. Saat mau putar balik, NN (70 tahun) yang akrab disapa Engkong memegang alat kelamin anak tersebut.

"Memegang dengan cara diremas, dan dielus elus dadanya, dan korban kesakitan," kata Perwira Urusan Humas Polres Metro Depok Inspektur Satu Made Budi pada Kamis, 28 September 2023.

Setelah itu korban dan temannya bermain layangan dan baru kembali ke rumah saat magrib. Saat itulah anak itu menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dialami. "Orang tua korban teriak-teriak ‘Kong, kenapa anak saya dipegang pegang kemaluannya'," ujar Made menirukan omongan orang tua korban.

Tak terima dengan teguran orang tua korban, terduga pelaku marah. Engkong berniat mencekik korban namun dihalangi orang tuanya. "Tiba-tiba korban terjatuh di depan pintu rumah selanjutnya dibawa ke RS Sentra Medika namun sampai rumah sakit sudah dinyatakan meninggal," kata Made Budi.

Pilihan Editor: Tarif Parkir Progresif Rp 7.500 per Jam untuk Mobil di Jakarta Disebut Berlaku 1 Oktober

Berita terkait

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

1 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

7 jam lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

12 jam lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

22 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

1 hari lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

1 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

1 hari lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

1 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

1 hari lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

1 hari lalu

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

Bus pengangkut SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan lalu lintas memiliki KIR kedaluwarsa. Bagaimana proses melakukan uji KIR kendaraan?

Baca Selengkapnya