Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Jumat, 29 September 2023 14:09 WIB

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menangkap dua orang, AM dan Heri, yang diduga menjadi penadah obat keras golongan G.

“Kami seprofesional mungkin menyidik ini, tentunya akan koordinasi dengan Pomdam Jaya. Dua di antara tiga pelaku itu adalah Pasal 480 (KUHP) di mana menjadi entry poin pengungkapan kasus ini sebenarnya,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 29 September 2023.

Pasal 480 KUHP merupakan pasal yang mengatur tindak pidana penadahan.

Hengki menjelaskan hasil pengembangan pihaknya ditemukan petunjuk soal dari mana obat itu dibeli.

Advertising
Advertising

“Pengungkapan kasus ini sebenarnya kami ambil dari kasus sebelumnya, tapi bukan yang kasusnya Imam Masykur (penganiayaannya). Ini kami kembangkan ternyata ada beberapa kejadian,” ucap dia.

Selanjutnya: Polisi buka suara dugaan adanya cukong di balik kasus Imam Masykur

<!--more-->

Imam Masykur meninggal setelah diculik tiga anggota TNI, yakni Jasmowir, Hery Sandi dan Riswandi Manik ketika sedang menjaga toko di Ciputat, Tangerang Selatan. Ketiga pelaku berpangkat Prajurit Kepala (Praka)

Imam Masykur diduga menjual obat keras ilegal. Pelaku yang mengetahuinya menculik dan memeras keluarga korban dengan meminta uang tebusan.

Selama penculikan Imam Masykur mendapat penyiksaan hingga akhirnya tewas. Jasadnya dibuang di sebuah kali di Karawang, Jawa Barat.

Pengacara keluarga Imam Masykur, Hotman Paris Hutapea, menduga ada cukong yang menjadi dalang di balik penculikan Imam Masykur. Pasalnya praktik pemerasan terhadap penjual obat keras ilegal seperti yang dialami Imam Masykur sudah berlangsung lama.

“Kami dapat informasi masih dari berbagi orang bahwa ada cukongnya,” kata Hotman setelah rekonstruksi di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, Selasa, 26 September 2023.

Hotman menjelaskan cukong tersebut seorang pengusaha dan bukan militer. “Seorang pengusaha oknum swasta bukan dari militer, ini dialah yang mengkoordinir ini,” ucapnya.

Menurut dia, cukong ini belum ditangkap. Sebabnya ia berharap kepolisian bisa segera menangkap untuk menyelidiki lebih jauh kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur yang melibatkan seorang anggota Paspampres.

“Bos besarnya yang menjadi cukong menggerakkan ini semua. Karena sudah berskala nasional. Bayangkan ini orang ini pelakunya kelahiran Aceh, korbannya Aceh. Pelakunya ada marganya,” tutur Hotman Paris.

Ketiga anggota TNI penculik Imam Masykur kini ditahan di Pomdam Jaya. Kasus ini juga melibatkan kakak ipar Riswandi, Zulhadi Satria Saputra yang berperan sebagai sopir. Ia ditahan di rutan Polda Metro Jaya.

Pilihan Editor: 5 Fakta Anak di Depok Tewas usai Buah Zakarnya Diremas Kakek-Kakek

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

6 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

7 jam lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

8 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

15 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya