Heru Budi Tak Menampik Masih Ada Wilayah di Ibu Kota yang Krisis Air Bersih

Reporter

Editor

Sabtu, 30 September 2023 23:23 WIB

Warga membawa jerigen berisi air saat pendistribusian air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan PAM Jaya di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2023. Pemerintah DKI Jakarta melakukan upaya menangani krisis air bersih akibat adanya kebocoran pada salah satu pipa instalasi sehingga air konsumsi tercemar oleh air laut yang terjadi sejak 8 September lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik masih adanya wilayah di Ibu Kota yang mengalami krisis air bersih. Masalah ini pun menjadi perhatian khusus baginya. Dia mengatakan akan meninjau kondisi sumur di beberapa titik.

“Iya itu (masalah air bersih menjadi) concern. Minggu depan saya mau ngecek beberapa sumur yang sudah ada dan hari ini memang pengaduan di titik-titik lokasi tertentu,” kata Heru Budi di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Jumat, 29 September 2023.

Dia mengungkapkan ada peningkatan jumlah aduan masyarakat soal ketersedian air bersih. Salah satua wilayah yang mengalaminya, yaitu Tambora, Jakarta Barat. “Pengaduan itu 349 naik menjadi 350 tapi kami tangani tapi di sisi lain ada yang sudah menurun tadinya pengaduan harian sebanyak 14 menjadi 9,” ujarnya.

Menurutnya, selain insiden bocornya pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) di kawasan Jalan Raya Jati Petamburan IV, RW 04, Kelurahan Karet Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, musim kemarau panjang menjadi salah satu penyebab munculnya masalah air bersih.

Sebelumnya, Senior Manager Corporate Communication PAM Jaya Gatra Vaganza mengungkap Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota, Penjaringan, Jakarta Utara mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Sampai hari ini, kualitas air baku di IPA Hutan Kota masih buruk karena zat padat terlarut masih terlalu tinggi sehingga belum bisa diolah maupun didistribusikan.

Advertising

Oleh karena itu, pihaknya berencana gelar salat istisqa atau salat permohonan hujan pada Jumat besok karena kekeringan akibat kemarau panjang. Ibadah ini diselenggarakan dalam rangka solidaritas umat Islam di kalangan internal PAM Jaya dalam merespons musim kemarau panjang.

“Itu sih sebenarnya kami berikhtiar saja sebetulnya. Berupaya saja kami dengan cara masing-masinglah, ya,” kata Gatra saat dihubungi TEMPO pada Kamis, 28 September 2023.

Pilihan Editor: Survei Indikator Terbaru: Ganjar Raih 33,4 Persen, Ditempel Ketat Prabowo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.