TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Milenial membantah anggotanya mengkampanyekan Ganjar Pranowo di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau (car free day/CFD) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad pagi, 1 Oktober 2023.

Ketua DGP Milenial Andhika Hantyo mengatakan tidak ada arahan untuk mengkampanyekan Ganjar di CFD. “Seluruh kegiatan DGP Milenial semuanya bersifat satu komando melalui arahan Ketua Umum DGP Raden Suroto,” ujarnya melalui pesan tertulis pada Ahad sore, 1 Oktober 2023.

Dikonfirmasi Tempo, Suroto juga mengatakan tidak pernah menginstruksikan untuk membawa baliho bergambar Ganjar di acara car free day. “Tidak boleh car free day untuk kampanye, itu kesalahan,” kata Suroto saat dihubungi lewat telepon.

Suroto menuturkan sudah memeriksa sosok pelaku yang mengkampanyekan Ganjar Pranowo saat CFD. “Dari Ganjaran App telepon, terus semua relawan telepon, terus saya crosscheck, memang bukan orangnya DGP milenial,” kata dia.

Sebelumnya, petugas Dishub DKI Jakarta mengusir sejumlah relawan Ganjar Pranowo dari area CFD karena membawa papan yang didesain seperti postingan TikTok bergambar politikus PDIP itu.

Papan ini memperlihatkan sosok dua orang. Orang di sisi kiri berwajah Ganjar yang mengenakan baju garis-garis hitam dan putih. Sementara wajah sosok di sebelahnya dilubangi. Warga yang ingin foto dapat mendekatkan wajahnya pada lubang tersebut.

Terdapat tulisan #DGP Milenial Jakarta dan #Milenial Bisa di bawah foto Ganjar Pranowo. Di sudut kanan atas terdapat logo berbentuk lingkaran dengan wajah Ganjar dari samping berlatar belakang merah putih dan peta Indonesia di bawanya.

Ada tulisan Dukung Ganjar Pranowo Presiden RI Kedelapan dan dua Bintang yang dibentuk melingkar. Di bagian bawah logo terdapat emblem pita dengan tulisan DGP8

Suroto dan Andhika membantah logo tersebut milik DGP Milenial. Tempo pun dikirimi mereka logo resmi DGP Milenial yang sebenarnya.

Berdasarkan penelusuran Tempo, logo itu muncul melalui website dukungganjarpranowo8.org yang baru saja dibuat 2023. Sementara, logo resmi dari DGP Milenial yang berdiri sejak 2019 itu hanya bertuliskan “DGP Milenial Bhinneka Tunggal Ika”. Selain itu, tidak ada terpasang wajah Ganjar di tengahnya.

DGP Milenial menduga kelompok relawan tersebut merupakan simpatisan luar yang belum mengetahui Peraturan Daerah DKI No 12 Tahun 2016. “Kami memaklumi ketidaktahuan yang bersangkutan,” kata Andhika.

Pilihan Editor: Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen