Polda Metro Segera Selidiki Kasus Bocah Mati Batang Otak Diduga Korban Malpraktik di Bekasi

Selasa, 3 Oktober 2023 20:00 WIB

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat diwawancarai di Jakarta, Senin 12 September 2023. ANTARA/Ilham Kausar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menerima laporan polisi soal kasus dugaan malpraktik rumah sakit yang dialami bocah mati batang otak, BAD alias Alvaro (7 tahun). Menurut dia, laporan diterima tim penyidik Unit 1 Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pagi ini.

“Dan akan dilakukan serangkaian upaya penyelidikan atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut,” kata Ade melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 3 September 2023.

Ade mengatakan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi dijadwalkan pada pekan ini. Namun, dia belum mendetailkan kapan dan siapa saja saksi yang akan diperiksa.

Sebelumnya, keluarga menduga Alvaro telah menjadi korban malpraktik Rumah Sakit Kartika Husada di Jatiasih, Kota Bekasi. Kejadian ini bermula saat Alvaro dan kakaknya, J (9 tahun), menjalani operasi amandel di rumah sakit tersebut. Keduanya terlebih dulu menjalani observasi sebelum operasi dimulai.

Dua bocah ini dirujuk dari puskesmas ke RS Kartika Husada lantaran menderita sakit tenggorokan dan telinga. Keduanya juga harus menjalani operasi pengangkatan amandel.

Advertising
Advertising

Alvaro yang terlebih dulu dioperasi pada 19 September 2023. Akan tetapi, dia tak kunjung sadarkan diri pasca operasi amandel. Dokter kemudian melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator kepada Alvaro.

Beberapa waktu kemudian, dokter mendiagnosis bocah kelas dua SD itu mengalami mati batang otak. Alvaro lalu koma selama 13 hari hingga dinyatakan meninggal pada Senin malam, 2 Oktober 2023 pukul 18.45 WIB.

Padahal, menurut kuasa hukum keluarga korban, bocah berusia tujuh tahun itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Ayah korban, Albert Francis (38 tahun), menyebut tak ada kejelasan soal kematian putranya.

"Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak. Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," kata Albert saat ditemui wartawan di RS Kartika Husada, Senin malam, 2 Oktober 2023.

Atas peristiwa itu, pihak keluarga melaporkan delapan orang dari RS Kartika Husada ke Polda Metro Jaya atas dugaan kelalaian dan merugikan konsumen. Mereka yang dilaporkan dalam kasus dugaan malpraktik ini antara lain dokter yang menangani hingga manajer operasional dan direktur rumah sakit.

Pilihan Editor: Dinas Kesehatan DKI Beberkan Jumlah Puskesmas di Jakarta Setelah Heru Budi Ubah Nomenklatur

Berita terkait

Pria Paruh Baya Ditetapkan Tersangka Pencabulan Anak di Bekasi, Terancam Pidana 15 Tahun

11 jam lalu

Pria Paruh Baya Ditetapkan Tersangka Pencabulan Anak di Bekasi, Terancam Pidana 15 Tahun

Polisi menetapkan pemilik warung itu sebagai tersangka pencabulan anak atas dasar sejumlah barang bukti.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pemalsu Dokumen Kredit Mobil Ditangkap di Bekasi

2 hari lalu

Sindikat Pemalsu Dokumen Kredit Mobil Ditangkap di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menangkap tiga tersangka sindikat pemalsu dokumen untuk kredit mobil ke leasing.

Baca Selengkapnya

Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

2 hari lalu

Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

Polsek Pondok Gede Bekasi telah menangkap dan menetapkan AS sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

4 hari lalu

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

Dalam video yang beredar, kedua pria diduga copet itu diamuk massa hingga celana panjangnya melorot.

Baca Selengkapnya

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

4 hari lalu

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

4 hari lalu

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

Personel kepolisian di Samsat Kota Bekasi, Aipda P akhirnya ditahan dan patsus buntut kasus dugaan pungli. Begini perkaranya.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Minta Warga Melapor ke Nomor Contact Center

5 hari lalu

Viral Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Minta Warga Melapor ke Nomor Contact Center

Setelah viral kasus pungli di Samsat Bekasi Kota, Polda Metro Jaya meminta warga melapor ke nomor contact center bila menemukan kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Buntut Dugaan Pungli Aipda P, Polda Metro Akan Tempatkan Personel Provos di Samsat

6 hari lalu

Buntut Dugaan Pungli Aipda P, Polda Metro Akan Tempatkan Personel Provos di Samsat

Aipda P yang diduga melakukan pungli terhadap warga di Samsat Bekasi saat ini tengah diproses di Propam Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungli Di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Sampaikan Permohonan Maaf

7 hari lalu

Dugaan Pungli Di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Sampaikan Permohonan Maaf

Kasus ini mencuat setelah seorang warga Bekasi mengalami pungli saat mengurus balik nama dan pembayaran pajak kendaraan bermotor

Baca Selengkapnya

Aipda P Ditahan Provos Karena Dugaan Pungli di Samsat Bekasi, Pemecatan Menunggu Sidang Etik Profesi

7 hari lalu

Aipda P Ditahan Provos Karena Dugaan Pungli di Samsat Bekasi, Pemecatan Menunggu Sidang Etik Profesi

Sanksi pemecatan terhadap Aipda P terduga pungli di Samsat Bekasi ditentukan dalam sidang kode etik profesi Polri.

Baca Selengkapnya