Rocky Gerung Bersaksi, Jaksa dan Pengacara Haris Azhar Ribut

Senin, 9 Oktober 2023 18:16 WIB

Rocky Gerung hadir jadi ahli persidangan Haris Azhar dan Fatia Maulidianti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 9 Oktober 2023. TEMPO/ Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Rocky Gerung menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Kesaksian Rocky Gerung yang membandingkan kebebasan berpendapat di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo atau Jokowi memancing keributan antara kuasa hukum dan jaksa penuntut umum.

Dalam kesaksiannya, Rocky Gerung menilai kebebasan berpendapat di era SBY lebih baik daripada Jokowi. Ia mencontohkan cara SBY dan Partai Demokrat yang menggunakan data dan fakta untuk membantah informasi di buku Gurita Cikeas yang ditulis George Junus Aditjondro.

Salah satu kuasa hukum Haris Azhar membandingkan sikap SBY dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut dia, bukannya melawan dengan data, Luhut malah melaporkan kliennya ke polisi saat membahas penelitian

"Di sini ada riset, tapi tidak dijawab dengan riset oleh kekuasaan si pelapor hari ini, Luhut Binsar Pandjaitan, justru dihawab dengan somasi dan laporan sampai berujung ke pengadilan,” katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 9 September 2023.

Advertising
Advertising

Kuasa hukum Haris Azhar kemudian menyampaikan kekhawatirannya soal kekuasaan Luhut Binsar Pandjaitan yang diklaim sangat kuat.

"Pertanyaan saya sebenarnya praktik bernegara seperti apa sih yang terjadi ketika kemudian riset itu dikriminalkan bukan dijawab dengan riset?," kata kuasa hukum itu.

Jaksa keberatan dengan pertanyaan kuasa hukum karena menilai kehadiran Rocky Gerung seharusnya untuk menjelaskan kebebasan berpendapat. Namun, pertanyaan pengacara dianggap meluas ke mana-mana. "Biar tidak menjadi asal bunyi dan terlalu meluas fokus saja," kata JPU.

Namun, pengacara Haris Azhar membantah jika pertanyaannya melebar. Menurut dia, masih masuk konteks kebebasan berekspresi dalam negara dan masih berkaitan dengan materi yang dikuasai ahli.

"Kami tidak kebablasan. Kita sidang di sini, tidak sedang sirkus. Penuntut umum jangan berakrobat," kata kuasa hukum.

Dalam kasus pencemaran nama baik ini, Luhut melaporkan kedua aktivis itu ke Polda Metro Jaya. Laporan ini memperkarakan video podcast berjudul ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!! NgeHAMtam yang diunggah di YouTube Haris Azhar.

Dalam video tersebut, Haris dan Fatia membahas isi kajian Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya. Keduanya menyebutkan 'Lord Luhut', istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk Luhut Binsar.

Sejumlah saksi sebelumnya telah memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Salah satunya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Menteri di kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu mengaku sedih dengan apa yang disampaikan Haris-Fatia dalam podcast mereka.

"Iya dalam konteks ini saya merasa negatif, ya. Seperti ngenyek (mengejek) saya. Jadi, saya, kan, bukan anak muda lagi dan itu I have done a lot dalam pekerjaan saya. Saya sedih," ujar Luhut saat bersaksi di hadapan majelis hakim pada Kamis, 8 Juni 2023.

Pilihan Editor: Polda Metro Periksa Kapolrestabes Semarang di Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK

Berita terkait

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

12 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

13 jam lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

14 jam lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

2 hari lalu

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi banyaknya kritik terhadap RUU Penyiaran yang dianggap membatasi jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

3 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

3 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

3 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

4 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

5 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

6 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya