Deddy Corbuzier Deklarasi Anti Hoax Bersama Polda Metro Jaya, Singgung Kasus Ratna Sarumpaet

Selasa, 10 Oktober 2023 13:13 WIB

Deddy Corbuzier memberi sambutan untuk Deklarasi Anti-Hoax dalam HUT Humas Polri ke-72, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Deddy Corbuzier menjadi salah satu pembicara dalam acara Deklarasi Anti Hoax, bagian dari HUT Humas Polri ke-72 di gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) hari ini. Pemilik podcast Close the Door itu membagi berita bohong alias hoaks dalam dua kategori, yakni receh dan ultimate.

Menurut dia, pernyataan meminjam uang dengan iming-iming akan segera mengembalikannya termasuk dalam hoaks receh. Dia lantas melanjutkan penjelasannya ihwal hoaks ultimate.

"Hoaks yang ultimate itu gini, menjelang Pemilu, Ratna Sarumpaet buat hoaks digebukin karena dibisikin setan," katanya sambil bergurau, Selasa, 10 Oktober 2023.

Ratna Sarumpaet pernah mengaku menjadi korban penganiayaan. Aktivis ini menyebarkan cerita telah dihajar tiga orang di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat hingga membuatnya terluka pada 21 September 2018.

Bahkan, beredar foto wajah Ratna yang tampak lebam seolah-olah seperti kena pukulan. Namun, Ranta akhirnya mengaku telah berbohong mengenai kabar penganiayaan tersebut.

Advertising
Advertising

Polda Metro Jaya lantas menangkap dan menetapkan ibunda Atiqah Hasiholan itu sebagai tersangka atas kasus penyebaran hoaks. Pada 11 Juli 2019, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memberikan vonis dua tahun penjara untuk Ratna Sarumpaet.

Kembali soal acara Polda Metro Jaya bertajuk Sinergi Orangnya, Aman Jakartanya, Pemilu Aman, Indonesia Maju hari ini, Dedy menjelaskan, hoaks bisa berawal dari hal-hal sederhana hingga perkara besar.

Salah satu yang membuat masyarakat Indonesia mudah terjerat hoaks adalah tontonan tidak masuk akal. "Menyebarkan hoaks paling besar itu adalah sinetron azab," ujar Deddy sambil tertawa.

Eks pesulap ini menyebut masyarakat justru minat menonton tayangan seperti itu. Secara tidak sadar, tutur Deddy, setiap hari masyarakat melihat tayangan hoaks yang justru menimbulkan kebahagiaan.

Padahal, Deddy menekankan, penyebaran hoaks turut memicu perpecahan di masyarakat, khususnya soal isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). Deddy mendorong agar masyarakat mengecek kembali informasi yang diterima.

"Tujuan hoaks memecah belah bangsa, terutama SARA. Cara terbebas dari hoaks: cek kembali, enggak langsung nyebarin," kata penerima pangkat kehormatan Letnal Kolonel atau Letkol Tituler dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Pilihan Editor: Ogah Tanya-tanya Lagi Soal Kebebasan Berekspresi ke Rocky Gerung, Jaksa: Tidak Berfaedah

Berita terkait

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

5 jam lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

7 jam lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

10 jam lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

11 jam lalu

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

13 jam lalu

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

Korlantas Polri menyatakan belum akan memberlakukan surat tilang elektronik melalui WhatsApp. Masih memastikan jaminan keamanan.

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

1 hari lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

2 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

3 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

3 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya