Masa Jabatan Heru Budi Mau Selesai, NasDem: Dia Gugup Memimpin Jakarta

Sabtu, 14 Oktober 2023 20:26 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta akan berakhir Selasa, 17 Oktober 2023. Partai NasDem DKI menilai kinerja Heru Budi setahun memipin ibu kota tidak baik.

"Fraksi Nasdem DKI menilai kinerja Heru hanyalah sebatas seremoni saja dan ternyata beliau terlihat sangat gugup memimpin Jakarta," kata Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino lewat keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 13 Oktober 2023.

Wibi mencontohkan cara Heru menangani eks warga Kampung Bayam yang dinilainya brutal. Pasalnya Heru tak kunjung bisa memberikan kepastian bagi mereka untuk bisa menempati Kampung Susun Bayam.

Eks warga Kampung Bayam tak lagi memiliki tempat tinggal setelah hunian mereka digusur demi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di era Gubernur Anies Baswedan. Sebagai gantinya, Pemprov DKI saat itu menjanjikan mereka hunian baru di Kampung Susun Bayam.

Namun, hingga masa jabatan Anies berakhir dan digantikan Heru Budi, bekas warga Kampung Bayam tak kunjung bisa menempati kampung susun tersebut. Mereka pun memutuskan tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS.

Advertising
Advertising

Wibi menyoroti sikap Pemprov DKI di masa Heru Budi yang dianggapnya berusaha mengusir eks warga Kampung Bayam jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17.

"Mereka yang bertahan di rusun tersebut diusir dengan cara mematikan akses air, listrik, bahkan tempat ibadah di tutup. Perilaku layaknya zionis," kata dia.

Hal yang sama diutarakan pula oleh Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Abdul Azis Muslim beberapa waktu lalu. Ia menyebut eks warga Kampung Bayam yang tinggal di pelataran Kampung Susun Bayam diduga mendapat intimidasi.

Selain tidak diberikan fasilitas penerangan dan air bersih, jelas Abdul, warga juga tidak diberi akses tempat ibadah.

“Terlebih lagi musala yang ada ditutup secara sepihak dari pihak Jakpro agar warga tidak dapat menggunakan musala tersebut untuk menjalankan salat 5 waktu,” kata dia saat membacakan pandangan umum fraksi dikutip dari situs resmi NasDem Jakarta, Rabu, 13 September 2023.

Terpisah, eks warga Kampung Bayam sempat menyebut pihaknya sangat sulit menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam penyelesaian sengketa tempat tinggal mereka. Salah seorang warga yang ikut mengadvokasi eks warga Kampung Bayam, Shirley, menyampaikan bahwa Penjabat Gubernur DKI tak pernah menemuinya langsung.

"Enggak pernah mau temuin kita," ujar Shirley saat ditemui Tempo di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara pada Ahad, 1 Oktober 2023.

Pada akhirnya eks warga Kampung Susun Bayam yang tinggal di tenda-tenda bersedia direlokasi sementara ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara demi menyambut Piala Dunia U-17 2023. Namun, kepastian mereka menghuni Kampung Susun Bayam masih tanda tanya.

Pilihan Editor: Heru Budi Masih Rangkap Jabatan, PKS Minta Posisi Pj Gubernur DKI Diisi Orang Lain

Berita terkait

NasDem: Dugaan Pergeseran Suara hingga Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

3 hari lalu

NasDem: Dugaan Pergeseran Suara hingga Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

Belakangan Partai NasDem tersoroti selama dinamika politik terutama saat Surya Paloh bertemu Prabowo

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

4 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

5 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

5 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

6 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

6 hari lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

6 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

6 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

8 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya