Masa Jabatan Heru Budi Mau Selesai, NasDem: Dia Gugup Memimpin Jakarta
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 14 Oktober 2023 20:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta akan berakhir Selasa, 17 Oktober 2023. Partai NasDem DKI menilai kinerja Heru Budi setahun memipin ibu kota tidak baik.
"Fraksi Nasdem DKI menilai kinerja Heru hanyalah sebatas seremoni saja dan ternyata beliau terlihat sangat gugup memimpin Jakarta," kata Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino lewat keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 13 Oktober 2023.
Wibi mencontohkan cara Heru menangani eks warga Kampung Bayam yang dinilainya brutal. Pasalnya Heru tak kunjung bisa memberikan kepastian bagi mereka untuk bisa menempati Kampung Susun Bayam.
Eks warga Kampung Bayam tak lagi memiliki tempat tinggal setelah hunian mereka digusur demi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di era Gubernur Anies Baswedan. Sebagai gantinya, Pemprov DKI saat itu menjanjikan mereka hunian baru di Kampung Susun Bayam.
Namun, hingga masa jabatan Anies berakhir dan digantikan Heru Budi, bekas warga Kampung Bayam tak kunjung bisa menempati kampung susun tersebut. Mereka pun memutuskan tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS.
Wibi menyoroti sikap Pemprov DKI di masa Heru Budi yang dianggapnya berusaha mengusir eks warga Kampung Bayam jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17.
"Mereka yang bertahan di rusun tersebut diusir dengan cara mematikan akses air, listrik, bahkan tempat ibadah di tutup. Perilaku layaknya zionis," kata dia.
Hal yang sama diutarakan pula oleh Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Abdul Azis Muslim beberapa waktu lalu. Ia menyebut eks warga Kampung Bayam yang tinggal di pelataran Kampung Susun Bayam diduga mendapat intimidasi.
Selain tidak diberikan fasilitas penerangan dan air bersih, jelas Abdul, warga juga tidak diberi akses tempat ibadah.
“Terlebih lagi musala yang ada ditutup secara sepihak dari pihak Jakpro agar warga tidak dapat menggunakan musala tersebut untuk menjalankan salat 5 waktu,” kata dia saat membacakan pandangan umum fraksi dikutip dari situs resmi NasDem Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
Terpisah, eks warga Kampung Bayam sempat menyebut pihaknya sangat sulit menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam penyelesaian sengketa tempat tinggal mereka. Salah seorang warga yang ikut mengadvokasi eks warga Kampung Bayam, Shirley, menyampaikan bahwa Penjabat Gubernur DKI tak pernah menemuinya langsung.
"Enggak pernah mau temuin kita," ujar Shirley saat ditemui Tempo di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara pada Ahad, 1 Oktober 2023.
Pada akhirnya eks warga Kampung Susun Bayam yang tinggal di tenda-tenda bersedia direlokasi sementara ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara demi menyambut Piala Dunia U-17 2023. Namun, kepastian mereka menghuni Kampung Susun Bayam masih tanda tanya.
Pilihan Editor: Heru Budi Masih Rangkap Jabatan, PKS Minta Posisi Pj Gubernur DKI Diisi Orang Lain