KPAI Sarankan Ibu yang Tenggelamkan Bayi ke Ember Diberi Pendampingan Psikolog dan Peksos

Reporter

M. Faiz Zaki

Rabu, 18 Oktober 2023 07:19 WIB

Ilustrasi bayi. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti perilaku seorang ibu inisial A yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember. Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyarankan agar psikologis A diperiksa.

Dia menilai ibu tersebut yang baru saja melahirkan masih dalam kondisi rentan.

"Selanjutnya harus ada pendampingan di keluarga tersebut yang akan dilakukan oleh Peksos (pekerja sosial) dan psikolog untuk melihat kondisi yang terjadi dan memastikan anak aman dan mendapat perlakukan yang baik," tutur Diyah saat dihubungi, Selasa, 17 Oktober 2023.

Selain psikologis sang ibu, KPAI menyarankan agar fisik bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diperiksa keadaannya. Mengingat A menenggelamkan anaknya sendiri dengan cara memutar balikkan tubuh, hingga kepala bayi itu berada di dalam air.

Diyah Puspitarini mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dan pendampingan psikolog terhadap ibu tersebut. "Termasuk kondisi keluarganya masih didampingi oleh Peksos (Pekerja Sosial)," katanya.

Advertising
Advertising

Perlakuan terhadap bayi itu direkam sendiri oleh A dalam sebuah video 40 detik di kamar mandi. Terdengar suara perempuan sambil tertawa menyeburkan bayinya ke dalam ember warna hijau.

A terlihat menyalakan keran hingga airnya menyembur ke wajah bayi. Dia melanjutkan dengan mengguyur tepat ke wajah anaknya.

Bayi itu sudah menangis, tapi ibu tersebut terus melanjutkan. Kemudian posisi bayi dibalikkan hingga kepalanya tenggelam, tetapi ibunya tetap tertawa sampai selesai merekam.

Perkara ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro mengatakan, penyidik masih terus menelusuri dugaan A memiliki sindrom baby blues.

Polisi sudah memeriksa ibu tersebut dan Ketua RT setempat. Kejadian itu terjadi di rumah A di Jalan Penerangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kami juga menggandeng psikiater, untuk melaksanakan kegiatan penyidikan," ujarnya, Selasa, 17 Oktober 2023.

NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Polisi Dalami Kejiwaan Wanita yang Tenggelamkan Bayi ke Ember, Diduga Sindrom Baby Blues

Berita terkait

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

2 hari lalu

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

Ada beberapa cara menghilangkan kecanduan berjudi online atau judi slot yang memerlukan dukungan orang terdekat dan bantuan ahli psikologi.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

5 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

10 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

14 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

18 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

18 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

18 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

32 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

55 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

56 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya