Daftar 38 Lokasi yang Berlakukan Tarif Parkir Disinsentif, dan 29 lagi yang segera Menyusul

Sabtu, 21 Oktober 2023 17:51 WIB

Spanduk berisi informasi pemberlakuan tarif parkir disinsentif di Lapangan IRTI Monas seperti yang terlihat pada Selasa 3 Oktober 2023. Tempo/I Gusti Ayu Putu Puspasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta terus menambah lokasi pemberlakuan tarif parkir disinsentif. Saat ini, sudah ada 25 lokasi parkir milik PD Pasar Jaya dan 13 lokasi milik Pemerintah Provinsi yang telah menerapkan kebijakan sistem disinsentif dalam tarif parkir tersebut, atau dikenal juga sistem tarif parkir tertinggi.

Sistem itu telah ditetapkan pada 1 Oktober lalu sebagai bagian dari upaya mengurangi polusi udara di Jakarta dan mendorong masyarakat pindah ke transportasi umum yang telah disediakan. Disinsentif diterapkan antara lain terhadap kendaraan yang belum atau tidak lulus uji emisi.

Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) DKI Jakarta Ani Ruspitawati, merinci lokasi parkir milik PD Pasar Jaya yang telah diberlakukan tarif disinsentif, yaitu Pasar Glodok; Pasar Ciracas; Pasar Cibubur; Pasar Pramuka; Pasar Perumnas Klender; Pasar Baru; Pasar Johar Baru; Pasar UPB Tanah Abang Blok B; Pasar Tebet Barat; Pasar Pondok Labu.

Berikutnya, Pasar Tomang Barat; Pasar Grogol; Pasar Cengkareng; Pasar Senen Blok III; Pasar UPB Jatinegara; Pasar Kramat Jati; Pasar Rawabening; Pasar Enjo; Pasar Sunter Podomoro; Pasar Asem Reges; Pasar Santa; Pasar Ciplak; Pasar Klender SS; Pasar Pondok Bambu; dan Pasar Mayestik.

Selanjutnya, ada 13 lokasi parkir milik Pemprov DKI yang telah memberlakukan tarif parkir disinsentif, yaitu Park and Ride Lebak Bulus; Park and Ride Kalideres; Park and Ride Kampung Rambutan; Blok M Square; Gedung Pasar Mayestik; Gedung Taman Menteng; Gedung Parkir Pasar Baru; Taman Ismail Marzuki; IRTI Monas; Samsat Jakarta Barat; Samsat Jakarta Timur; Samsat Jakarta Utara/Pusat; dan Park and Ride Terminal Pulo Gebang.

Advertising
Advertising

Keterangan tertulis yang dibagikan Ani, Sabtu 21 Oktober 2023, menambahkan 29 lokasi pasar lainnya sedang dalam proses integrasi dan ditargetkan akhir Oktober bisa diberlakukan tarif disinsentif. Rincian lokasi pasarnya, yaitu Pasar Gondangdia; Pasar Rawasari Pasar Cipulir; Pasar Minggu; Pasar Lenteng Agung; Pasar Tebet Timur; Pasar Pondok Indah; Pasar Manggis.

Kemudian, Pasar Cipete Selatan; Pasar UPB Induk Kramat Jati; Pasar Jembatan Lima; Pasar Palmerah; Pasar Palmeriam; Pasar Sunan Giri; Pasar HWI Lindeteves; Pasar Kedoya; Pasar Jelambar Polri; Pasar Cijantung; Pasar Duren Sawit; Pasar Tanah Abang Blok F; Pasar Jambul; Pasar Ujung Menteng; Pasar Pulogadung; Pasar Tanah Abang Blok G; Pasar Petojo Ilir; Pasar Gembrong; Pasar Rumput; Pasar Kenari; dan Pasar Cikini Ampiun.

Pilihan Editor: Hari ke-2 Kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang Dikepung Asap

Berita terkait

Juru Parkir Liar di Cipete, Sehari Bisa Dapat Rp 100 Ribu

2 hari lalu

Juru Parkir Liar di Cipete, Sehari Bisa Dapat Rp 100 Ribu

Juru parkir liar di Jalan Cipete Raya, setiap hari mendapat penghasilan antara Rp 100 hingga Rp 150 ribu .

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

7 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

9 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

18 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

19 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

19 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

24 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya