Poster-poster Kemarahan Massa Saat Demo Tolak Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

Jumat, 27 Oktober 2023 07:29 WIB

Suasana aksi damai yang diusung oleh Koalisi Masyarakat Sipil Penjaga Reformasi (Kompas Reformasi) di area Patung Kudang, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Oktober 2023. Masa menolak adanya isu politik dinasti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.

TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya anak Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden memunculkan rasa kemarahan masyarakat. Itu terlihat saat terjadinya demonstrasi menentang kemunculan dinasti politik dan nepotisme Jokowi pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Sejumlah poster aspirasi dalam aksi tolak dinasti politik Jokowi terpampang di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Oktober 2023. Aksi itu dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Penjaga Reformasi (Kompas Reformasi) pukul 15.00 WIB.

Dalam aksi itu, massa membentangkan banner serta poster-poster. Satu bertuliskan ‘Rakyat muak terhadap rezim zolim’, satu lainnya bertuliskan ‘Stop cawe cawe presiden pada pemilu’. Tulisan itu hendak menggambarkan suara yang ada di masyarakat terhadap situasi politik saat ini.

Dalam orasinya, orator Amrin Ajira menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mengutuk tindakan nepotisme dan menolak pengusungan Gibran sebagai cawapres melalui jalur pamannya atau Anwar Usman.

Kedua, menggagalkan rezim yang dianggapnya zalim dan melawan Presiden yang dianggapnya berkhianat terhadap reformasi. Serta sikap Jokowi yang dianggap 'cawe-cawe' terhadap pemilu. Ketiga, menyerukan mosi tidak percaya kepada MK dan Majelis Kehormatan MK (MKMK).

Advertising
Advertising

Mewakili tuntutan tersebut, sejumlah poster ikut mewarnai tuntutan dalam aksi. Menurut pantauan TEMPO, ada yang membawa poster bertuliskan 'Presiden Khianati Reformasi', 'Tolak Politik Dinasti', ‘MK Mencret demi dinasti’, sampai 'Kembalikan Netralitas MK'.

Selain kalimat singkat, ada juga yang menulis di atas karton dengan kalimat sedikit panjang. ‘Suara rakyat suara Tuhan qu jangan pancing tuhan qu marah’, ‘Daya dan upaya yang kau propagandakan tidak mampu meruntuhkan dinding-dinding takdir.’.

Ada pula yang menulis dalam satu karton penuh dengan huruf-huruf kapital: ‘Ingat tidak ada presiden sebelum ini yang anaknya menjabat ke pemerintahan teruskan perjuangan reformasi 98 ganyang nepotisme, hanya monyet yang serahkan kecongkakan dan keserakahan pasti hancur. Emangnya Indonesia ini negara embah mu !!! Titip negara bangsa mu, jangan buat main-main.’

Selain bentangkan banner dan poster, massa juga membakar tiga ban besar hingga api menyala di dekat pagar besi pembatas. Asap pun membumbung tebal sejak pukul 16.30 WIB. Makin larut, massa mulai bertindak anarkis dengan melempar botol dan batu.

Beberapa ada yang mulai mendesak maju ke batas pengamanan polisi. Namun, setelah proses mediasi berhasil massa akhirnya bubar setelah adzan maghrib.

"Alhamdulillah, sore ini (18.15 WIB) sudah aman," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Pilihan Editor: Demo Tolak Dinasti Politik Jokowi di Patung Kuda, Massa Sampaikan 3 Tuntutan

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

17 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

15 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya