Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta 23 Orang, Dinas Kesehatan DKI: Langsung Isolasi Meski Kasus Ringan

Rabu, 1 November 2023 22:43 WIB

Cacar monyet. WHO

TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan kasus Cacar Monyet atau Mpox di Jakarta berasal dari kontak erat seksual kasus positif tidak bergejala, tetapi tes swab di area genitalia dan bokong menunjukkan hasil positif.

"Saat ini kuat hubungannya dengan kontak seksual. Memang Mpox 90-100 persen penularan terbanyak dari hubungan seksual berisiko," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp, Rabu, 1 November 2023.

Dilansir dari website https://surveilans-dinkes.jakarta.go.id, update jumlah kasus Monkeypox atau Cacar Monyet di Jakarta per 31 Oktober 2023, pukul 19.00 tercatat 23 orang. Positivity rate PCR 33 persen.

Semua bergejala ringan, tertular dari kontak seksual, dan berjenis klamin laki-laki berusia 25-50 tahun, serta menjalani isolasi di rumah sakit.

Ngabila mengungkapkan tracing yang dilakukan, yaitu dengan pemeriksaan swab PCR dan laboratorium pada semua kontak erat seksual kasus positif meskipun tidak bergejala.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan kontak erat bukan seksual dipantau harian sampai 21 hari sesuai masa inkubasi. Bila bergejala, akan dilakukan swab. "Kalau nggak bergejala, nggak usah isolasi dan nggak usah swab," ucapnya.

Ngabila mengatakan kasus Mpox dikatakan urgent jika upaya detect, prevent, respond tidak berjalan. Detect atau deteksi dini segera untuk diobati. Penemuan kasus aktif sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) peningkatan kewaspadaan cacar monyet dan pedoman Monkeypox.

Penemuan kasus aktif tidak hanya pada kontak erat kasus tapi juga suspek yang bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan segera diperiksakan PCR jika memenuhi kriteria suspek atau terduga.

Prevent atau pencegahan dilakukan dengan prosedur:
1. Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. Diberikan satu orang dua dosis, selang empat minggu.
2. Sosialisasi dan edukasi masif cegah sakit dengan tiga cara, yaitu pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun; hindari kontak kulit dan luka; berhubungan seksual yang aman, sehat, bersih. Hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala.
3. Setiap kontak erat dipantau gejalanya setiap hari oleh Puskesmas kecamatan, jika bergejala dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Respond untuk antisipasi masif memutus mata rantai penularan. Setiap kasus positif cacar monyet atau Mpox langsung diisolasi di RS walaupun kasusnya ringan.

Pilihan Editor: 21 Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Heru Budi Ogah Beberkan Daerah Asal Pasien

Berita terkait

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

25 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

26 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

50 hari lalu

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

52 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

2 Januari 2024

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan vaksin Covid-19 gratis per 1 Januari 2024. Berikut rincian kelompok yang dapat menerima vaksin tersebut.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.

Baca Selengkapnya