TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan membeberkan daerah asal pasien positif cacar monyet atau Mpox di Jakarta. Heru menyerahkan masalah itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Ini sensitif ya, nanti Dinas Kesehatan menyampaikan," kata Heru Budi saat ditemui di RPTRA Rawa Jaya Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 1 November 2023.
Heru mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak tinggal diam dalam penanganan kasus monkeypox (Mpox) ini. Pemprov DKI menaruh perhatian khusus terhadap kasus Cacar Monyet dengan menyediakan vaksin dan mengisolasi pasien.
"Kita vaksin mereka dan kita isolasi yang memang masih terkena Cacar Monyet," ujarnya.
Ketersediaan stok vaksin dan obat-obatan bagi pasien Cacar Monyet di Jakarta juga cukup.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, vaksin Mpox atau cacar monyet telah diberikan kepada 442 orang sejak Senin, 23 Oktober 2023.
Dinkes DKI menerima jatah seribu dosis vaksin Mpox dari Kementerian Kesehatan untuk diberikan kepada 500 orang.
"Setiap orang akan menerima dua kali, rentan waktunya empat minggu dari vaksin pertama dan kedua,” kata Ani saat ditemui TEMPO di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Vaksin cacar monyet atau monkeypox tersebut diprioritaskan untuk kelompok rentan yang memiliki imun rendah atau risiko tinggi, yakni lelaki seks dengan lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia (lansia).
Pilihan Editor: Update Cacar Monyet di DKI: 21 Pasien Masih Isolasi di RSUD, 13 Orang Berstatus Suspek