Marak Kasus Penipuan Rekrutmen Tenaga Honorer, Pemkot Tangsel Disarankan Kerja Sama Aparat Penegak Hukum

Senin, 6 November 2023 01:34 WIB

Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Visi Integritas Ade Irawan menyebut praktik penipuan rekrutmen tenaga honorer di intansi pemerintahan Kota Tangerang Selatan sudah menjadi rahasia umum. Menurut Ade, bobroknya sistem setoran antara atasan dan bawahan membuat praktik tersebut semakin merajalela.

Ade mengatakan pernah menerima laporan dari beberapa orang soal praktik kotor di Pemerintah Kota Tangerang Selatan beberapa tahun lalu. "Ada juga birokrasi sempat lapor ke saya, setoran bulanan yang jumlahnya disesuaikan dengan posisi birokrasi. Semakin tinggi semakin besar," kata Ade pada TEMPO, Minggu 5 November 2023.

Bahkan, Ade juga menerima laporan dari pihak dinas soal setoran tersebut. Hal itu kemudian menjadi dasar penipuan rekrutmen di instansi pemerintahan dalam melakukan penerimaan calon pegawai baru.

"Pernah menerima laporan dari orang dinas. Dia korban lah, tapi beberapa tahun lalu. Ini udah pola umum, rekruitmen, rotasi, mutasi itu jadi ajang ini, pemangkas birokrasi, makanya ini istilah mereka loyalitas tanpa batas. Ya untuk loyalitasnya ya duit itu," ujarnya.

Praktik percaloan masuk kerja dengan menyetor sejumlah uang, seperti yang terjadi di Pemkot Tangsel ini, kata Ade, banyak juga terjadi di wilayah lain. Hal itu terbukti dengan banyaknya penangkapan yang dilakukan oleh KPK.

Advertising
Advertising

"Sebenarnya ini jamak terjadi makanya kalau kita lihat data yang paling banyak ketangkep kan birokrasi meskipun mereka bukan pelaku utama tapi yang eksekusi kan mereka. Jadi sama juga kan rekruitmen, mutasi dan rotasi kenaikan pangkat itu beberapa kali OTT KPK kan berkaitan dengan itu. Pemerasan atau suap," kata Ade.

Dirinya menyayangkan jika hal ini kemudian menjadi budaya yang tidak pernah hilang dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Menurut dia akan banyak dampak dari kebobrokan sistem tersebut.

"Pasti ada dampaknya nih kalau rekruitmen seperti itu. Sistem tidak jalan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Kemudian dalam jangka pendek dan menengah si orang yang di rekrut ini pasti juga enggak akan mikirin kinerja yang baik, tapi mikirin bagaimana uang yang dikasih itu bisa kembali," ujarnya.

Ade menyebut pada kasus ini masyarakatlah yang akan menjadi korban. Apalagi pegawai yang direkrut dengan menggunakan uang tidak sesuai dengan kebutuhan di instansi tersebut.

Dalam kasus dugaan penipuan rekrutmen tenaga honorer ini, tiga ASN di Kota Tangerang Selatan tengah menjalani pemeriksaan di inspektorat. Hal itu merupakan buntut dari sistem masuk kerja berbayar yang dilakukan oleh orang tertentu.

Dengan terungkapnya kasus penipuan rekrutmen ini, Ade menyarankan Pemkot Tangsel bersikap tegas dan bekerjasama dengan aparat penegak hukum. "Ini sudah pidana, mestinya bisa minta apgakum supaya ada efek jera. Kalau inspektorat masih meragukan bisa menuntaskan kasus," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Tiga ASN Tangsel Diperiksa, Diduga Terlibat Percaloan dan Penipuan Rekrutmen Tenaga Honorer



Berita terkait

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

1 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

1 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

1 hari lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

1 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

2 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

2 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya