Peran Pelaku Penembakan di Bekasi, Anak Buah John Kei

Selasa, 7 November 2023 12:44 WIB

Mobil yang digunakan pelaku penyerangan berujung penembakan di Kota Bekasi yang disita oleh Polda Metro Jaya, Senin, 6 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menangkap sembilan orang dalam kasus penembakan di Bekasi yang menewaskan GR, anggota kelompok Nus Kei. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, 9 orang itu berasal dari dua kelompok preman, yaitu anak buah John Kei dan Nus Kei.

"Kasus ini sebenarnya bermotif konflik antarkelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 November 2023.

Konflik tersebut perihal masalah batas tanah di Maluku Tenggara. Tetapi tanah yang dipermasalahkan itu bukan milik John Kei atau Nus Kei. Konflik itu memicu dendam hingga terjadi penyerangan kelompok preman tersebut di Bekasi.

"Ini penyerang jumlahnya enam orang, salah satu meninggal. Kemudian yang melakukan perlawanan itu enam orang juga, dua DPO (Daftar Pencarian Orang)," ucap Hengki.

Pelaku dari kelompok John Kei adalah Felix Olivier, pria berinisial EU (40 tahun), MWT (44 tahun), Adex (buron), Roy (buron), dan PM alias Oscar (42 tahun).

Advertising
Advertising

Felix menembak korban inisial GR (44 tahun) yang dari kelompok Nus Kei. EU menyiapkan senjata tajam, MWT bersama Adex, dan Roy membantu menyerahkan senjata api ke Felix, dan Oscar membawa pipa besi.

Pelaku dari kelompok Nus Kei adalah GR (44 tahun), (ARK 36 tahun), YBR (36 tahun), BMR (31 tahun), HDR (18 tahun), dan YR (18 tahun).

GR membuat skenario menyerang EU, membuka pintu rumah kontrakan dan menghunuskan parang ke EU. Kemudian ARK sebagai sopir mobil menuju kontrakan sasaran. YBR, BMR, HDR, dan YR ikut perencanaan menyerang EU.

Penyerangan terjadi sekira pukul 19.00 di sebuah kontrakan di Jalan Titian Indah, Kelurahan Kali Baru, Kota Bekasi.

Hengki menyebut anggota kelompok Nus Kei sempat menghubungi John Kei sebelum melakukan penyerangan. Rencana penyerangan itu pun sudah diketahui sebelum kejadian.

"Ini handphone sudah kita sita baru tadi siang, ini kita temukan jejak digitalnya, dan kami akan konfirmasi. Apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa," tutur Hengki.

Pada saat peristiwa penembakan di Bekasi terjadi, John Kei sedang menjalani hukuman 15 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Dia divonis bersalah pada 2021 atas kasus pembunuhan berencana.

Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Minta 2 Buron Kasus Penembakan di Bekasi Menyerahkan Diri

Berita terkait

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

23 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

26 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

28 hari lalu

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

37 hari lalu

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.

Baca Selengkapnya

KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

55 hari lalu

KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

KPU RI mengesahkan rekapitulasi suara pasangan capres-cawapres untuk Provinsi Jawa Barat dan Maluku. Siapa pemenangnya?

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

14 Maret 2024

Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

12 Maret 2024

Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

Polres Buru menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan pencurian tiang alif berlapis emas di atas kubah Masjid Al-Huda, Pulau Buru, Maluku

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

10 Maret 2024

Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

Gempa terkini mengguncang wilayah Pantai Selatan Maluku Tengah, Maluku, pada Minggu sore ini, 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Alkitab ke Lapas Salemba

9 Maret 2024

GBI Keluarga Allah Sumbang Alkitab ke Lapas Salemba

Mantan preman Jhon Kei memberikan kesaksian tentang perjalanan hidupnya.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

8 Maret 2024

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya