Rocky Gerung hingga Haris Azhar Hadiri Kultum Kebangsaan BEM UI Bahas Dinasti Politik

Selasa, 7 November 2023 20:09 WIB

Disaksikan pembicara dan mahasiswa, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan pandangannya dalam Kultum Kebangsaan di Lapangan Rotunda Kampus UI Depok, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI telah menggelar kultum kebangsaan dalam rangka menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan dinasti politik hari ini. Dari pantauan Tempo, sejumlah tokoh publik hadir untuk menjadi pembicara.

Salah satunya adalah akademi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung, yang tiba di Lapangan Rotunda Kampus UI, Depok pukul 16.19 WIB. Dia mengenakan kemeja krem dan celana jeans.

Di waktu yang sama, narasumber kultum kebangsaan lainnya juga tiba, seperti Direktur Lokataru Haris Azhar; ekonom Faisal Basri; Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera sekaligus pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti; dan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.

BEM UI telah menyiapkan beberapa kursi di depan pintu masuk gedung rektorat untuk para tamu. Sementara mahasiswa-mahasiswa berlesehan di jalur melingkar Lapangan Rotunda UI.

Acara ini membuat akses putaran Lapangan Rotunda ditutup. Kultum Kebangsaan dimulai pukul 16.22 WIB. Sang master of ceremony (MC) pun menyerukan, "Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan, pihaknya akan menggelar kultum kebangsaan menyikapi putusan MK dan dinasti politik. Mereka yang dijadwalkan hadir adalah seluruh pembicara yang memenuhi undangan dan Titi Anggraini.

"Kami bersama para narsum akan kultum kebangsaan untuk membahas putusan MK kemarin dan politik dinasti," kata Melki saat dikonfirmasi hari ini.

Ia menyebut situasi politik dan hukum yang hari ini berkecamuk hingga terbitnya putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres sebagai latar belakang acara bertajuk 'Kuliah Kebangsaan Kuliah untuk Melawan: Pengkhianatan Konstitusi oleh Dinasti' itu.

"Putusan MK ini meresahkan bagi masyarakat, ditambah pencalonan presiden dan wakil presiden yang telah mencuat namanya turut memberikan keresahan baru akan situasi demokrasi juga konstitusi Indonesia," ucap Melki.

Kultum kebangsaan yang diselenggarakan BEM UI bersamaan dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK soal dugaan pelanggaran etik sembilan hakim, termasuk Ketua MK Anwar Usman. MKMK memutuskan seluruh hakim bersalah. Anwar Usman pun diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua MK.

Sembilan hakim konstitusi dilaporkan lantaran diduga melanggar etik dalam mengambil Putusan 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat capres dan cawapres. Total laporan seluruh hakim mencapai 21 laporan, 15 di antaranya ditujukan kepada Anwar Usman.

Pilihan Editor: Hujan Awal November, DKI Saring Lebih dari 70 Ton Sampah Kiriman di Kali Ciliwung

Berita terkait

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

2 hari lalu

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

MKMK masih mendalami pokok laporan terhadap Anwar Usman. Namun, pemeriksaan belum bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik ke MKMK, MK: PHPU Pileg Tetap Jalan

4 hari lalu

Anwar Usman Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik ke MKMK, MK: PHPU Pileg Tetap Jalan

Hakim konstitusi Anwar Usman tetap menangani sengketa pileg meskipun dilaporkan soal dugaan pelanggaran etik ke MKMK. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Manuver Menggembosi Mahkamah Konstitusi

4 hari lalu

Manuver Menggembosi Mahkamah Konstitusi

Aturan baru dalam hasil revisi tersebut bakal mengancam independensi Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Mahasiswa UI pada Rektor Ari Kuncoro, Terbaru Beri Kartu Hitam

4 hari lalu

Deretan Kritik Mahasiswa UI pada Rektor Ari Kuncoro, Terbaru Beri Kartu Hitam

Rektor UI Ari Kuncoro kembali mendapat kritik dari para mahasiswanya. Terbaru sejumlah mahasiswa memberikan kartu hitam

Baca Selengkapnya

Diduga Langgar Etik, Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK

6 hari lalu

Diduga Langgar Etik, Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK

Hakim konstitusi Anwar Usman kembali dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) atas dugaan pelanggaran etik. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

6 hari lalu

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

BEM UI mengatakan perubahan kelompok UKT mengakibatkan biaya kuliah alami kenaikan.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

6 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

6 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

8 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

12 hari lalu

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.

Baca Selengkapnya