Penipuan Pinjaman Dana Kampanye Caleg, Polsek Tambora Butuh Bukti Tambahan untuk Kejar Pelaku Lain

Senin, 13 November 2023 18:00 WIB

NZ, 52 tahun, tersangka penipuan pinjaman modal kampanye tanpa jaminan untuk caleg maupun peserta pilkada. Pinjaman dijanjikan dari pemodal asal Solo dengan nilai sampai Rp 60 miliar. Foto: Polsek Tambora.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama mengatakan pihaknya belum bisa mengembangkan kasus penipuan modus pinjaman dana kampanye dengan korban seorang calon anggota lagislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta.

Putra menyatakan polisi masih mengumpulkan alat bukti untuk menelusuri aliran dana hasil penipuan yang dilakukan tersangka NZ, 52 tahun. Begitupun untuk mengejar kemungkinan pelaku lainnya.

"Alat buktinya belum sampai ke sana," kata Putra saat dihubungi TEMPO, Senin, 13 November 2023.

Putra menuturkan NZ berkomplot dalam melakukan aksinya. Menurut dia, NZ berperan dalam mencari caleg-caleg yang potensial ditawari pinjaman dana tanpa jaminan.

"NZ ini dapat dua orang (caleg). Satu yang inisial M, satunya berinisial B,"

Advertising
Advertising

Putra menyebut bahwa M tinggal di Tambora, Jakarta Barat. Sementara itu, B berdomisili di Jakarta Timur.

"Yang melapor itu domisili Tambora, (caleg) yang mentransfer Rp23 juta itu ke NZ," katanya.

Pihaknya bisa mengembangkan kasus ini lebih jauh apabila mendapatkan alat bukti baru dari korban lain. "Yang baru bisa dibuktikan baru sampai NZ. Beda ceritanya kalau B itu membuat laporan," katanya.

Putra berujar uang hasil menipu M, caleg yang menjadi korban, digunakan oleh NZ secara pribadi. “Tidak sampai nyebrang ke orang yang mengaku bernama Gus Rudi atau Rama Budi," ucapnya.

Kepada polisi, kata Putra, NZ mengaku menggunakan uang itu secara utuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Termasuk bensin," tuturnya.

Dalam laporan polisi yang dibuatnya, M mengadukan kerugian senilai Rp23 juta. Uang itu diserahkan kepada NZ untuk pembelian tas koper, yang dijanjikan sebagai wadah uang pinjaman senilai Rp 30 miliar yang diajukan M.

Dugaan awal, NZ hanya sebagai makelar atau penghubung M dengan penyandang dana di Solo. "Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, uang korban ternyata dihabiskan oleh pelaku sendiri,” kata Putra.

Dalam kronologi awal disebutkan NZ menawarkan ada kenalannya yang mau memberikan pinjaman modal kampanye. Syaratnya hanya membeli koper untuk tempat uang dengan harga Rp5 juta per buah. Pemodal itu diklaim dari Solo, Jawa Tengah. “Setiap koper dijanjikan akan diisi uang sebesar Rp5 miliar,” kata Putra.

Rincian dana pinjaman tanpa jaminan yang ditawarkan yakni untuk caleg DPRD maksimal pinjamannya Rp30 miliar, caleg DPR RI Rp50 miliar, untuk calon bupati atau wali kota dana pinjaman bisa mencapai Rp60 miliar. Adapun persyaratan yang dibuat, selain menyediakan tas koper sendiri itu, menyerahkan proposal dan membayar biaya mesin hitung sebesar Rp 15 juta per unit.

Untuk meyakinkan M, NZ kemudian mempertemukan secara langsung dengan pemodal yang dimaksud di Solo. Pertemuan itu disebutkan terjadi pada 23 Agustus 2023. “Bertemu langsung dengan pemilik dana yang mengaku bernama Gus Rudi, istrinya Rina dan orang tuanya bernama Romo Budi,” tutur Putra.

Pilihan Editor: Soal Dugaan Pemerasan SYL, Polda Metro Jaya Jadwalkan Periksa Firli Bahuri Besok

Berita terkait

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

10 jam lalu

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria

Baca Selengkapnya

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

1 hari lalu

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

2 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

3 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya