Pleidoi Haris Azhar di Kasus Lord Luhut Hari Ini: Saya Tidak Menyesali

Senin, 27 November 2023 12:28 WIB

Terdakwa dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar (kedua dari kiri) berbincang dengan kuasa hukumnya sebelum menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 13 November 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Haris Azhar, terdakwa pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan dirinya tidak bersalah. Pernyataan itu disampaikan Garis saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan pribadinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 27 November 2023.

“Poin memberatkan pada saya yaitu tidak menyesali perbuatan. Atas hal tersebut saya menjawab, bahwa saya ingin menyesali perbuatan yang dituduhkan oleh Jaksa Penuntut Umum,” kata Haris dalam sidang di PN Jakarta Timur, Senin, 27 November 2023.

Haris mengatakan setelah melakukan riset kembali terhadap proses produksi podcastnya, dia tidak menemukan kesalahan.

“Tidak ada yang membahayakan seseorang atau pihak tertentu. Untuk itu saya tidak perlu menyesali perbuatan sebagaimana yang didakwakan pada saya,” ujarnya.

Namun, proses pemidanaan dirinya diklaim mengandung banyak hak yang patut disesali. Pendiri Lokataru itu mengatakan, proses hukumnya kering pembuktian atau tidak sempurna, dan sejumlah saksi tidak hadir. “Termasuk saksi ahli,” tuturnya.

Materi yang dia diskusikan bersama Fatia Maulidiyanti dalam video itu malah dia anggap membahayakan untuk masyarakat Papua lantaran hidup dalam stigma dan kemiskinan.

Advertising
Advertising

“Serta praktik kekerasan berdurasi tinggi,” tuturnya.

Materi itu berupa dialog atas riset secara implisit yang menggambarkan ancaman keberadaan hutan dan lingkungan hidup serta mengandung pelanggaran prinsip pemerintah yang baik dan bersih.

“Melibatkan nama-nama besar dan dominan diskursus media. Dakwaan kasus ini menuduh saya dan Fatia melakukan tindakan penyebaran berita bohong dan penghinaan terhadap Luhut,” ucapnya.

Dia mengatakan aduan Luhut Binsar Pandjaitan ke Polisi atas dugaan tindak pidananya salah. Haris menjelaskan podcast atau siniar adalah praktik umum yang sering dilakukan di lapangan.

“Apakah ada tindak pidana ? Saya menjawab tidak ada, karena materi siniar berisi kajian dari sejumlah organisasi masyarakat sipil,” tuturnya.

Dalam materi podcastnya, Haris mengklaim tidak ada riset atau temuan yang membantah riset yang dijadikan pokok bahasan itu.

Dakwaan Haris Azhar mengerucut pada penggunaan kata ‘Lord’ dalam judul podcast Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!!. “Apakah boleh memberikan judul siniar yang berbeda atau memberikan tambahan dari hasil riset atau materi siniar, jawabannya boleh karena tidak ada,” katanya.

Pilihan Editor: Diksi Lord Luhut: Alasan Haris Azhar dan Perasaan Luhut Binsar saat Mendengarnya

Berita terkait

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

2 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

2 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

2 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

3 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

4 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

5 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

5 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

6 hari lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

7 hari lalu

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar menyebut pernyatan dia soal Rektor Sri Indarti broker pendidikan adalah satire.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya