TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, mengatakan ia tidak memiliki masalah pribadi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini ia ungkapkan dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik Luhut dengan Haris sebagai terdakwanya.
“Malah saya senang sama dia. Beliau baik kalau komunikasi dengan saya,” tutur Haris di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 21 Agustus 2023.
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya karena merasa nama baiknya tercemar akibat dialog keduanya di podcast berjudul ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!! NgeHAMtam. Video ini ditayangkan di channel YouTube milik Haris Azhar pada 20 Agustus 2021.
Dua aktivis ini saling berbincang dengan merujuk pada kajian Koalisi Bersihkan Indonesia soal praktik bisnis di Blok Wabu, Papua berjudul Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya.
Haris sudah menduga hasil kajian ini akan membuat tokoh yang namanya disebut marah. Namun, soal materi podcast-nya, Haris yakin tidak akan bermasalah. “Saya enggak melihat itu dalam technical error (siaran podcast) itu gak, karena kalimat-kalimatnya cukup menggambarkan isi hasil kajian,” katanya.
Sementara itu, soal diksi “Lord Luhut” di judul, Haris menuturkan pernah berdiskusi dengan editornya yang bernama Prasetyo. Ia mengklaim hal itu tidak akan bermasalah karena banyak yang Luhut dengan sebutan “lord”.
Haris sempat menanyakan kepada Prasetyo kenapa yang ditonjolkan pada judul adalah Luhut, bukan pejabat lain yang ada dalam kajian itu. “Karena Luhut yang paling fenomenal pejabat tinggi sering bicara ke publik,” ucap dia.
Perasaan Luhut Disebut Lord
Dalam kesaksian di persidangan pada Kamis, 8 Juni 2023, Luhut Binsar Pandjaitan menilai diksi ‘Lord’ yang disematkan kepadanya dalam podcast Haris Azhar merendahkan dirinya.
“Selama ini saksi disebut ‘Lord Luhut’ apa yang saudara maknai ? Apakah itu positif atau negatif,” tanya salah satu jaksa penuntut umum kepada Luhut saat itu.
“Iya dalam konteks ini saya merasa negatif, ya. Seperti ngenyek (mengejek) saya. Jadi, saya, kan, bukan anak muda lagi dan itu i have done a lot dalam pekerjaan saya. Saya sedih,” kata Luhut.
Pilihan Editor: Jaksa Ajukan 3 Pertanyaan ke Haris Azhar Saat Sidang Mau Istirahat Bikin Pengunjung Ribut