Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

Jumat, 8 Desember 2023 22:30 WIB

Happy Salma dan Cak Lontong dalam pementasan "Musuh Bebuyutan" di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Noor, penulis naskah pentas teater satir politik berjudul Musuh Bebuyutan mengungkap kedatangannya ke Markas Polsek Menteng pada Rabu malam, 6 Desember 2023. "Iya, kami dipanggil untuk mewakili," kata Agus kepada TEMPO, Jumat 8 Desember 2023.

Agus menjelaskan bahwa dirinya saat itu mendampingi Zulita Basri, Pelaksana Produksi Teater yang mendapat panggilan polisi tersebut. Awalnya, Agus menduga bahwa dirinya dan Zulita akan dipanggil ke Polda Metro Jaya. Namun, dia memperoleh kabar bahwa mereka akan dimintai keterangan oleh penyidik di Polsek Menteng.

Kemudian, ketika mereka sudah berada di Polsek Menteng, Agus menjelaskan, hanya Zulita yang dipanggil untuk diperiksa. "Saya menunggu di luar," ucapnya.

Agus tidak menjelaskan lebih detail soal daftar pertanyaan yang disampaikan polisi kepada Zulita. Saat ditanya soal hal ini, Kapolsek Menteng juga belum memberi tanggapan hingga artikel ini dibuat.

Sehari sebelumnya, Agus menyebut bahwa panggilan polisi itu datang secara tiba-tiba untuk dipenuhi hari itu. "Mendadak sudah semalam, mungkin karena sudah bocor," tuturnya merujuk kabar akan adanya pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis pagi.

Advertising
Advertising

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan dipentaskan pada Jumat malam, 1 Desember 2023. Saat itu sejumlah polisi tiba-tiba datang dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.

Seniman dan aktor dalam pementasan malam itu Butet Kartaredjasa menandatangani surat yang dianggap intimidasi tersebut. Pasalnya, sejak 2011 menggelar pertunjukan teater di Indonesia, Agus menyebut, baru kali itu ada permintaan dari polisi untuk menandatangani surat pernyataan. Sebelum Musuh Bebuyutan, Agus telah memproduksi 40 pertunjukan lainnya.

Surat bermeterai itu juga mencantumkan komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Apa itu bukan intimidasi? Apa ini bukan sejenis pembungkaman, melawan kebebasan berekspresi? Intimidasi tidak selalu bersifat verbal dan tindakan fisik," kata Butet dalam penjelasan tertulisnya kemudian.

Pemberitaan atas adanya kewajiban membuat surat pernyataan itu membuat pada Selasa, 5 Desember 2023, Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Pusat memberikan klarifikasi. Mereka membantah adanya intervensi terhadap aktor maupun materi pementasan.

Mereka hanya menekankan kepada izin acara yang disebutkan tak dihambat. Soal itu bahkan dihadirkan staf Sekretariat Kayan Production, Indah, sebagai panitia penyelenggara pentas teater untuk menguatkan proses perizinan yang diberikan, termasuk surat pernyataan yang dibuat tanpa paksaan.

Pilihan Editor: Dirawat di RS, Ibu 4 Anak di Jagakarsa Belum Tahu Soal Pembunuhan

Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

12 jam lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

1 hari lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

17 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

23 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

26 hari lalu

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

Kim Sae Ron batal comeback dengan tampil sebagai pemeran di pertunjukan teater Dongchimi mendatang. Diduga karena kondisi mentalnya memburuk.

Baca Selengkapnya

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

26 hari lalu

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

Kim Sae Ron akan membintangi pertunjukan teater bulan depan setelah vakum dari dunia akting selama 2 tahun karena kasus DUI.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

37 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

41 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

43 hari lalu

Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

beberapa penggiat seni mengalami intimidasi, termasuk kehilangan akses ke platform media sosial mereka setelah mengkritik putusan MK nomor 90.

Baca Selengkapnya