Psikolog Forensik: Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Layak Dihukum Mati

Senin, 11 Desember 2023 08:06 WIB

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan pembunuhan 4 anak di Jagakarsa layak disebut pembunuhan berencana. Pelaku, yang merupakan ayah para korban, layak dihukum mati.

“Ini tepat disebut pula sebagai kasus pembunuhan berencana terhadap anak. Kalau pelaku waras, hukum mati,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 Desember 2023

Menurut Reza Indragiri, pembunuhan 4 anak harus dikaitkan dengan kasus KDRT Panca kepada istrinya, Devnisa Putri.

Alasannya Panca menuliskan pesan “Puas Bunda tx for all,”. Menurut Reza, pesan tersebut menyiratkan amarah hebat di balik kesedihan berat.

“Apa gerangan kesedihan yang membuat orang gelap mata menghabisi darah daging sendiri,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Reza menyebut anak-anaknya menjadi korban balas dendam. “Karena aku kehilangan, maka giliran istri juga merasa kehilangan,” ucapnya.

Menurutnya, empat anak tersebut menjadi sasaran pengganti ketika Panca tidak memungkinkan menyalurkan amarahnya ke istri. “Asumsinya adalah tulisan tersebut dibuat oleh terduga pelaku sendiri,” ujarnya.

Awalnya Reza menduga perilaku percobaan bunuh diri yang dilakukan Panca merupakan pengelolaan resiko yang dilakukan untuk menghindari pertanggungjawaban pidana. Jika benar, maka yang dilakukan Panca adalah perbuatan jahat yang bersifat terencana.

Reza berujar perlu dicari tahu pula kondisi Panca apakah ada masalah mental atau adiksi penggunaan obat-obatan.

Dengan kondisi ini, hukuman berupa pemenjaraan dinilai tidak mujarab untuk Panca. Menurut Reza, harus ada rehabilitasi yang dijalani Panca, misalnya pengendalian amarah atau intoksikasi obat.

Kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa ini berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau bangkai dari dalam rumah kontrakan pelaku pada 6 Desember 2023. Warga pun mendobrak pintu rumah tersebut dan mendapati empat jenazah anak-anak berjajar di atas kasur di dalam kamar.

Warga juga mendapati Panca Darmansyah, 41 tahun, terbaring lemas di kamar mandi dengan luka sayat dan pisau di dekatnya.

Polisi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan 4 anak. Pembunuhan ini terjadi pada Ahad, 3 Desember 2023, sehari setelah Panca melakukan KDRT pada istrinya. Usai membunuh anak-anaknya, Panca mencoba bunuh diri.

Aksi pembunuhan diduga sudah dipersiapkan. Pasalnya Panca sengaja merekam kejadian KDRT, termasuk sebelum, saat, dan setelah membunuh empat anaknya.

Laki-laki itu menyekap anaknya dengan tangan selama 15 menit per orang dalam keadaan sadar hingga tewas. Dia mengeksekusi anaknya dari yang berumur paling muda hingga tertua.

Korban diketahui berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).

Pilian Editor: Menu Makan Gratis dari Gibran di Cempaka Putih: Tahu, Tempe, Ayam Bakar

Berita terkait

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

23 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

1 hari lalu

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

Ada dua berkas untuk tersangka Panca Darmansyah, yaitu terkait pembunuhan 4 anak kandungnya dan kasus KDRT

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

4 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

7 hari lalu

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

Ada beberapa cara menghilangkan kecanduan berjudi online atau judi slot yang memerlukan dukungan orang terdekat dan bantuan ahli psikologi.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

10 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

15 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

15 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

18 hari lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya