Kemendagri Minta Jakarta Siapkan Kebutuhan Dana Kepindahan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 29 Desember 2023 12:39 WIB

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan alokasi anggaran dalam APBD 2024 untuk kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Alokasi disebutkan untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan perubahan atas pengalihan kedudukan, fungsi, dan peran ibu kota negara tersebut dari Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengungkap itu pada Kamis, 28 Desember 2023. Menurutnya, alokasi APBD 2024 untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan tersebut sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas UU No. 3/22 tentang Ibu Kota Negara.

Karenanya, Michael menambahkan, saat ini DKI sedang menyelesaikan Perda APBD DKI 2024 dan Pergub setelah dievaluasi oleh Kemendagri. "Kami sedang selesaikan Perda APBD TA 2024 dan Pergub Penjabarannya," katanya kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya pula, masing-masing organisasi perangkat daerah atau dinas di Jakarta sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan saat Ibu Kota pindah dan DKI Jakarta berubah status menjadi Daerah Khusus Jakarta atau DKJ. DKJ adalah nama baru DKI Jakarta setelah tidak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara.

Namun, Michael tidak merinci nama dinas dan besaran alokasi anggaran masing-masing. "Pastinya masing-masing OPD sudah menyiapkan, saat melakukan perencanaan penganggaran Jakarta Menuju Kota Global," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran blangko KTP elektronik (e-KTP) dan tinta toner ditambah menjadi Rp 70,9 miliar. Nilai ini disampaikan dalam pembahasan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta 2024.

Alokasi tersebut masuk dalam anggaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI dengan rincian Rp 50,9 miliar untuk pengadaan blangko e-KTP dan Rp 20 miliar tinta toner.

"Pada prinsipnya DPRD setuju ada tambahan biaya cuma formatnya hibah atau belanja modal nanti dibicarakan dengan Kementerian Dalam Negeri," kata Wakil Ketua DPRD DKI Khoirudin di Gedung DPRD DKI, Jumat, 22 Desember 2023, dikutip dari ANTARA.

Michael menegasjan bahwa penambahan anggaran blangko KTP elektronik (e-KTP) dan tinta toner itu merupakan hasil rekomendasi dari Kemendagri. "Yang menyampaikan kebutuhan atas rekomendasi dari Kemendagri tersebut adalah Dinas Dukcapil untuk antisipasi blanko eKTP dan bahan-bahan mencetaknya," kata dia.

Pilihan Editor: Kapolda Karyoto Beberkan Alasannya Belum Juga Menahan Firli Bahuri

Berita terkait

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

17 menit lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

9 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

21 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

1 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

1 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

1 hari lalu

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

Nahdlatul Wathan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat di IKN pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

1 hari lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

2 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

2 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya