Bawaslu Jakarta Utara Masih Cari Bukti Prabowo Bagi-Bagi Uang di Cilincing

Rabu, 10 Januari 2024 08:31 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri masak besar di Cilincing, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara sedang menelusuri dugaan pelanggaran pemilu calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu, 30 Desember 2023 lalu.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jakarta Utara Yapto Sendra. “Masih ranah penelusuran (pencarian bukti-bukti) dan belum masuk ranah atau penanganan pelanggaran,” kata Yapto lewat pesan singkat pada TEMPO, Selasa malam, 9 Januari 2024.

Yapto menjelaskan penelusuran dilakukan oleh panitia pengawas pemilu (panwaslu) Kecamatan Cilincing dan panwaslu di tingkat kelurahan.

Yapto mengklaim pihaknya akan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. “Pengawas pemilu tidak boleh melakukan pembiaran atau ignorant terhadap apapun selama kampanye,” ucap dia.

Sebelumnya calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mendatangi salah satu kampung di kawasan Cilincing pada Sabtu, 30 Desember 2023. Ia berkeliling menemui warga dan memberikan uang.

Advertising
Advertising

Seorang warga bernama Susanti, 47 tahun, mengaku sempat berbincang dengan dua orang yang menyebut dirinya sebagai staf Prabowo hari itu. “Jadi ada tamu dua orang, mereka bilang nanti jam 15.00 mau ada caleg, jangan ke mana-mana,” katanya saat ditemui TEMPO, Selasa, 2 Januari 2024.

Susanti tidak mengetahui caleg yang dimaksud ternyata Prabowo. “Saya tanya emang ada perlu apa? Lalu mereka bilang enggak apa-apa, cuma mau syuting-syuting doang, ngomong gitu stafnya,” tuturnya.

Nining Nuryani, 67 tahun, warga lainnya bercerita jika Prabowo sempat menyapa warga, tapi tidak lama. “Nyapa-nyapa kami, tapi ngobrolnya jadi sebentar karena langsung banyak anak-anak,” ujarnya.

Usai berbincang sebentar dengan warga, kata Nining, Prabowo membagikan uang Rp 100 ribu dan kaus cokelat. “Setelah selesai, ramai anak-anak dikasih uang cepe, langsung pada ngibrit pulang. Saya juga kebagian dikasih cepe, terus Pak Prabowo langsung lempar-lempar kaus,” ujar Nining sambil menunjuk kaus cokelat bergambar wajah Prabowo dan tulisan 02 yang dipakai Susanti.

Pilihan Editor: Politikus PDIP Soroti Spanduk Anies di Kampung Susun Akuarium: Jangan Tiru Gaya Tim 02

Berita terkait

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 jam lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

10 jam lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

13 jam lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

14 jam lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

Ketua Baleg Supratman Andi Agtas mengatakan tak mungkin presiden membentuk kabinet atas persetujuan DPR saat membahas revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

15 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

17 jam lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

20 jam lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

22 jam lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

1 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya