Top Metro: Bawaslu Tutup Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu, Heru Budi Bicara Netralitas di Pemilu 2024
Reporter
TEMPO
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 14 Januari 2024 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler Metro pada pagi ini diawali dari keputusan Bawaslu DKI menghentikan kasus calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, yang bagi-bagi susu saat CFD. Bawaslu DKI menyatakan Gibran melanggar Pergub DKI tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan menyerahkan ke Pemprov DKI untuk menindaklanjutinya.
Berita populer kedua datang dari Balai Kota. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik 103 pejabat administrator dan pengawas baru. Kepada para pejabat ini ia menyinggung soal keberpihakan ASN DKI dalam Pemilu 2024.
Artikel lain yang banyak dibaca tentang Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang digelar oleh kelompok Islam berjalan dengan lancar dan tertib.
Berikut tiga berita populer di kanal Metro.Tempo.co:
1. Bawaslu DKI Resmi Tutup Kasus Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bola Kini Ada di Pemprov DKI
Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Provinsi DKI Jakarta menyatakan kasus calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, saat bagi-bagi susu di kegiatan car free day atau CFD pada awal Desember 2023 lalu dinyatakan telah selesai.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu DKI Sakhroji. Alasannya, karena Bawaslu DKI sudah mengirimkan surat rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024 kemarin.
“Terkait rekomendasi yang telah disampaikan Bawaslu DKI kepada Pemprov DKI Jakarta, maka tugas dan kewenangan Bawaslu DKI sebagaimana ketentuan Perbawaslu DKI sebagaimana ketentuan Perbawaslu mengenai penanganan pelanggaran, dalam hal penanganan kasus CFD tersebut dinyatakan selesai,” kata Sakhroji kepada TEMPO saat dihubungi melalui pesan singkat pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Sakhroji juga menyampaikan rekomendasi ini menjadi sepenuhya tanggung jawab Pemprov DKI sebagai instansi atau pihak yang berwenang menindaklanjuti hasil rekomendasi dari Bawaslu DKI. “Selanjutnya diserahkan kepada PemProv DKI Jakarta, sebagai instansi yang berwenang untuk melakukan tindak lanjut atas rekomendasi tersebut,” katanya lagi.
Baca selengkapnya di sini
Selanjutnya: Pesan netralitas dari Heru Budi untuk pejabat baru Pemprov DKI
<!--more-->
2. Lantik 103 Pejabat Administrator dan Pengawas Baru, Heru Budi Ingatkan Soal Netralitas ASN DKI
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali mengingatkan tentang netralitas menjelang Pemilu kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI. Pernyataan ini disampaikan dalam pelantikan Eselon III dan IV aparatur sipil negara atau ASN DKI kemarin.
Ia turut menginstruksikan seluruh ASN DKI untuk selalu menjaga profesionalitas dan netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024. "Untuk para ASN, diimbau terus menjaga netralitas, serta bekerjalah dengan profesional tanpa terganggu oleh kepentingan yang lain," kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2024.
Kemarin Heru melantik 103 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang terdiri atas 37 pejabat Eselon III dan 66 pejabat Eselon IV.
Para ASN DKI ini tersebar di beberapa instansi, yaitu Dinas Pendidikan; Dinas Kesehatan; Satpol PP; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Biro Hukum Setda; Biro Kepala Daerah Setda; serta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Utara.
Heru mengharapkan, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat menjaga ketenangan dan mempertahankan stabilitas guna menciptakan suasana pemilu yang damai di Ibu Kota.
Baca selengkapnya di sini
Selanjutnya: Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS berjalan lancar
<!--more-->
3. Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Selesai: Tak Ada Kericuhan, Akses Jalan Kembali Dibuka
Aksi bela Palestina di Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta Pusat pagi ini berlangsung tanpa kericuhan. Dari pantauan Tempo, massa mulai membubarkan diri dan jalanan di sekitar aksi sudah dibuka sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan mayoritas peserta aksi adalah ibu dan anak-anak. "Untuk itu, kami akan lakukan pengamanan ini dengan persuasif dan tentunya humanis," kata Susatyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Januari 2024.
Massa mulai memadati Jalan Merdeka Selatan sejak pukul 06.00 WIB. Mereka datang dengan tertib. Gelombang massa masih terus berdatangan hingga pukul 08.30 WIB.
Massa sempat tertahan di wilayah Gondangdia dan Patung Tugu Tani. Beberapa panitia memohon kepada aparat yang berjaga untuk mempersilakan mereka masuk. Polisi pun menambahkan ruang selebar sekitar empat meter agar peserta tak berdesak-desakan.
Menurut Susatyo, disiapkan total 1.391 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Pemda DKI guna mengamankan aksi bertajuk 'Stop The War on Gaza' itu. Aparat disebar ke depan Kedubes AS, Patung Kuda, Istana Negara, Bundaran HI, Patung Tugu Tani, Lapangan Banteng, dan Harmoni.
"Personel akan ditempatkan di sejumlah titik," ucapnya.
Petugas berkali-kali mengimbau kepada peserta aksi agar menjaga barang bawaannya. Namun panitia menerima laporan kehilangan dompet, kunci motor, hingga anak terpisah dari orangtua.
Panitia juga menyampaikan dua orang ditangkap atas dugaan kasus pencurian dalam aksi bela Palestina hari ini. Pelaku itu diringkus di tempat.
Pilihan Editor: Saran PDIP, Gerindra, Nasdem dan PSI ke Heru Budi Soal Penanganan Kisruh Kampung Susun Bayam