Tak Ada Penertiban Bendera Parpol di Flyover Kuningan Usai Pasutri Kecelakaan

Jumat, 19 Januari 2024 09:29 WIB

Lokasi pasutri yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Flyover Kuningan akibat sepeda motornya tersangkut bendera partai politik, Kamis, 18 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Alat peraga kampanye tampak masih berjejer di pembatas Flyover Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2023. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, tidak ada penertiban, meski sisi kanan dan kiri flyover tersebut terlihat penuh dengan bendera parpol (partai politik) yang diikat dengan kabel ties hitam pada besi-besi pembatas.

Flyover itu merupakan lokasi kecelakaan lalu lintas pasangan suami istri yang menuju ke Semanggi. M. Salim, 68 tahun, dan istrinya, Oon, 61 tahun, terjatuh dari sepeda motornya pada Rabu, 17 Januari 2024 pukul 09.45.

Keadaan pascakecelakaan itu direkam dalam video amatir yang diunggah ke Instagram @seputar_jaksel pada hari yang sama. Dalam video itu memperlihatkan sejumlah orang yang beberapa di antaranya mengenakan jaket ojek online atau ojol, sedang menolong korban.

Saat melaju naik Flyover Kuningan, pengguna jalan disambut dengan warna-warni bendera parpol yang berkibar. Sisi kanan pembatas terlihat lebih banyak bendera, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), PKN (Partai Kebangkitan Nusantara), PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan, sedangkan sisi kiri lebih sedikit, hanya terlihat bendera Partai NasDem.

Ketika naik flyover, sudah terlihat beberapa bendera yang nyaris rubuh. Bahkan ada yang rubuh, tapi terganjal dengan tiang jalan dan bendera lain yang masih kokoh.

Advertising
Advertising

Flyover itu melintas di bawah longspan jalur LRT Jabodebek. Saat turun dari sana, masuk ke jalan utama, yaitu Jalan Gatot Subroto.

Pengendara sepeda motor yang melintasi Flyover Kuningan tampak melaju tidak terlalu ke pinggir. Arus lalu lintas tetap lancar menyesuaikan kepadatan jalan.

Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris David Yunior Kanitero menuturkan, kecelakaan yang dialami M. Salim dan Oon di lokasi baru pertama kali terjadi. Sebelumnya belum pernah ada sejak masa kampanye Pemilu 2024 dimulai.

Selain itu, kata Kanitero, belum ada kecelakaan lain seperti yang dialami M. Salim dan Oon di wilayah Mampang Prapatan. "Iya (baru pertama kali), nihil kejadian," ucap Kanitero saat dihubungi, Kamis, 18 Januari 2024.

Masalah alat peraga kampanye membahayakan pengguna jalan juga bukan kali ini terjadi di Indonesia. Di daerah lain dan khususnya wilayah Jakarta pun juga pernah terjadi.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Benny Sabdo mengimbau partai politik agar mencopot alat peraga kampanye yang terpasang di lokasi terlarang secara mandiri. Imbauan itu disampaikan pasca M. Salim dan Oon jadi korban kecelakaan lalu lintas di Flyover Kuningan.

Setelah masalah itu, polisi menemukan 12 bendera partai berpotensi roboh dapat mengganggu pengguna jalan. Kepolisian pun berkoodinasi dengan Bawaslu Jakarta Selatan agar alat peraga kampanye ditertibkan.

Benny Sabdo membenarkan adanya koordinasi tersebut. Tapi dia berharap partai politik inisiatif merapikan atribut kampanye yang mengganggu masyarakat, serta merusak estetika kota.

"Mestinya kontestasi politik menjunjung tinggi perikemanusiaan," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis, 18 Januari 2024.

Pilihan Editor: Spanduk Heru Budi Menjamur di Ibu Kota, NasDem: Khawatir Dikira Caleg

Berita terkait

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

6 jam lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

7 jam lalu

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

8 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

11 jam lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

11 jam lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

11 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

13 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

13 jam lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

13 jam lalu

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

13 jam lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya