Ibu Mahasiswi Korban Pembunuhan di Depok Bantah Anaknya Berpacaran dengan Pelaku

Minggu, 21 Januari 2024 21:03 WIB

Tim Inafis Polres Metro Depok saat mengevakuasi jasad mahasiswi diduga korban pembunuhan oleh pacarnya di sebuah di rumah kontrakan di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis malam, 18 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Keluarga membantah mahasiswi korban pembunuhan di Depok berpacaran dengan pelaku, Argiyan Arbirama, 20 tahun. Korban, Kayla Rizki Andini, 20 tahun, dibunuh di rumah kontrakan Jalan Raden Saleh, Gang Haji Daud RT. 4/5 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis sore, 18 Januari 2024.

Ibu korban, Dini Andriyani, 46 tahun, menuturkan anaknya baru kenal dua hari dengan pelaku. Ia mengetahui hal tersebut karena korban terbuka dengan dirinya.

"Mau apapun dia (korban) cerita dan terbuka sama saya, saya enggak kenal sebelumnya," kata Dini saat dijumpai di rumah orang tuanya di RT. 02/09 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 21 Januari 2024.

Dini mengungkapkan teman kampus anaknya menceritakan kalau pelaku ke kampus dan menyatakan cinta ke korban dua kali tetapi ditolak. "Kayla masih tolak, tidak mau, pergi ke Blok M nembak Kayla lagi, tapi tetap ditolak," ungkap Dini.

Menurut Dini, pelaku pernah mengajak makan, tapi korban yang membayar tagihannya. Hal ini sempat diceritakan korban ke rekannya.

Advertising
Advertising

"Anak saya cerita ke temannya, ‘wajar enggak kalau makan cewek yang bayarin?’ temannya terus tanya ‘siapa, jangan bilang kalau si cowok itu?’ anak saya bilang, ‘iya kemaren gue yang bayarin’," kata Dini.

Setelah itu, korban mengatakan akan ke rumah pelaku karena mau dikenalkan dengan orang tuanya. "Karena si cowok bilang ‘kan kemarin gue udah dateng ke rumah loe, sekarang gantian’," tutur Dini.

Ia menilai anaknya tidak berpikiran macam-macam karena ada keluarga di rumah kontrakan pelaku.

"Tetangga lihat Kayla datang, dengar ada keributan, tidak tahu bagaimana, mungkin dia berbicara ke anak saya, memaksa anak saya berbuat 'begitu', anak saya menolak," papar Dini.

Saat berangkat ke kampus Kamis, 18 Januari 2024, anaknya mengenakan kemeja dengan dalaman tanktop, ia menduga pelaku menarik kemeja korban. "Dia berusaha melindungi agar tidak dinodai sama pelaku, dia menjaga kehormatan dia," kata Dini.

Dini sedih karena merasa tidak ada di samping saat anaknya mempertahankan kehormatan hingga meninggal. "Mungkin saat itu dia bilang. Mama tolong saya mama tolong saya, saya dekat banget dengan dia," ucap Dini lirih.

Ia menegaskan Kayla merupakan anak penurut dan tidak pernah keluar sendiri karena selalu diantar orang tua, kakek atau sepupunya.

"Kemarin pas dia (pelaku) datang, cemburu sama sepupunya, sempat cemburu. Makanya, keponakan saya bilang, ‘neng, itu cowok begitu banget’ (dijawab Kayla) ‘iya dia cemburu banget, padahal belum apa-apa’," katanya.

Saat ke rumah kakek korban pun pelaku menghapus semua foto-foto di media sosial, bahkan nomor telepon kurir paket pun dihapus.

"Anak saya cerita ke teman kampusnya, itu foto gue dihapus-hapusin, tukang paket juga dihapus, makanya saya bilang cemburu apa, emang pacaran sama anak saya, orang baru ketemu dua hari," papar Dini.

Sebelumnya, pelaku sempat komunikasi di Line, tetapi obrolannya sudah mengarah ke percakapan dewasa. "Itu awalnya ya, cerita ke teman kampus, kalau ada cowok baru kenal ngomongnya sudah begini-begini, terus dijawab temannya, ‘blok saja, Key, akhirnya diblok sama anak saya," ujarnya.

Namun, lanjut Dini, pelaku ganti nomor dan kembali menghubungi anaknya, ia mengaku heran korban bisa berkomunikasi dengan pelaku. "Masih di minggu-minggu itu, ketemunya pas Rabu (17 Januari 2024)," ucap Dini.

Pilihan Editor: Cara Penjual Kaos dan Bendera Partai Membedakan Caleg Baru dari yang Lama

Berita terkait

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

36 menit lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

39 menit lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

41 menit lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

1 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

2 jam lalu

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

Bus pengangkut SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan lalu lintas memiliki KIR kedaluwarsa. Bagaimana proses melakukan uji KIR kendaraan?

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

2 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 jam lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

2 jam lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

2 jam lalu

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana, Yayasan: Acara Perpisahan Telah Melalui Kesepakatan Orang Tua

3 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana, Yayasan: Acara Perpisahan Telah Melalui Kesepakatan Orang Tua

Yayasan SMK Lingga Kencana Depok memberikan keterangan terkait kecelakaan bus, pelaksanaan acara perpisahan dan pemilihan PO bus.

Baca Selengkapnya