Polri-TNI Klaim Tembak Mati 5 Anggota KKB OPM di Intan Jaya Papua

Rabu, 24 Januari 2024 13:57 WIB

Lokasi penembakan 5 personel TPNPB-OPM oleh Satgas Damai Cartenz 2024. Dok: Satgas Damai Cartenz

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) mengklaim berhasil menembak mati lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pada Ahad, 21 Januari 2024. Kaops Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Polisi Faizal Ramadhani mengatakan informasi yang sebelumnya mengatakan tiga anggota KKB yang tewas ditembak.

Setelah pemeriksaan, ujar Faizal, korban tewas dalam penembakan ini sebanyak empat orang. “Adapun identitas KKB yang tewas yakni Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,” kata Faizal melalui keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Rabu, 24 Januari 2024.

Selanjutnya pada Selasa, 23 Januari 2024 sekitar pukul 09.30 WIT, pesawat yang ditumpangi oleh Satgas Gakkum ODC-2024 yang akan mendarat di Intan Jaya ditembaki oleh pasukan KKB. Setelahnya, serangan balik dilakukan oleh aparat keamanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD untuk menyerang pasukan KKB.

“Hasil pantauan drone menunjukkan satu orang anggota KKB tewas atas nama Melkias Maisani. Jenazah maupun senjata api telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya,” jelas Faizal.

KKB Bantah 5 Anggotanya Ditembak Mati oleh TNI-Polri

Advertising
Advertising

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah lima anggotanya ditembak mati oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri). Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menegaskan info tersebut tidak benar dan kebohongan publik.

“Lima orang yang ditembak militer dan Polisi Indonesia itu adalah masyarakat sipil Orang Asli Papua (OAP) yang berasal dari Suku Moni,” kata Sebby Sambom, melalui keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Rabu, 24 Januari 2024.

Pada Selasa, 23 Januari 2024, TPNPB mengatakan bahwa telah berhasil menembak mati satu anggota Indonesia di Kabupaten Intanjaya, Papua. “Brigjen Undius Kogoya dan Apeni Kobogau bertanggung jawab atas tewasnya satu teroris Indonesia di Kabupaten Intan Jaya ,” jelas Sebby.

Selain itu, TPNPB juga mengimbau agar penjabat (Pj) Bupati Bagau, Pj Intan Jaya, dan Kapolsek Intan Jaya agar segera memerintahkan seluruh anggota militer dan Polri yang ada di Kabupaten Intan Jaya segera meninggalkan kawasan tersebut.

Menurutnya, tujuan dari para militer itu datang untuk membunuh masyarakat asli Papua yang berada di kawasan Intan Jaya menggunakan bom roket, basoka, dan sniper, dan bukan untuk membunuh pasukan TPNPB. “Jika bupati tidak melakukan hal ini maka bupati dan pejabat Intan Jaya akan kami eksekusi mati,” ucap Sebby.

Pilihan Editor: Sering Terjadi Kontak Tembak OPM dan TNI, Ini Lokasi Kabupaten Intan Jaya Papua

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

3 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

6 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

7 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

9 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

11 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

22 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

1 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya